Nggak Usah Keburu-buru Jual Kopi, Harga Kopi Dunia Diprediksi Masih Akan Naik, Benarkah?

photo author
- Sabtu, 13 Juli 2024 | 19:15 WIB
Nggak Usah Keburu-buru Jual Kopi, Harga Kopi Dunia Diprediksi Masih Akan Naik, Benarkah? (Frekuensinews.com)
Nggak Usah Keburu-buru Jual Kopi, Harga Kopi Dunia Diprediksi Masih Akan Naik, Benarkah? (Frekuensinews.com)

FREKUENSINEWS.COM - Harga kopi robusta dunia diprediksi masih akan mengalami kenaikan pada tahun ini karena adanya penurunan produksi di sejumlah negara penghasil kopi.

Di tengah krisis iklim, petani kopi didorong melakukan mitigasi untuk menjaga stabilitas produksi kopi di masa depan.

Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI Hanoi Addy P Soemantry mengatakan, produksi kopi Vietnam pada tahun ini diprediksi akan turun sekitar 10 persen. Penurunan produksi kopi itu diprediksi akan memengaruhi harga kopi dunia karena Vietnam merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia.

Baca Juga: Sumatera Selatan: Lima Kabupaten dengan Produksi Kopi Terbesar dan Mendunia

Berdasarkan data General Statistics of Vietnam, area perkebunan kopi robusta di Vietnam seluas 715.800 hektar. Pada tahun 2023, total produksi kopi robusta di Vietnam mencapai 1,78 juta ton per tahun atau rata-rata produktivitasnya 2,48 ton per hektar.

Meskipun masih akan naik, sejumlah pengamat kopi memprediksi peningkatan harga kopi robusta tidak akan begitu signifikan.

”Peningkatan harga kopi pada tahun ini mulai sedikit landai karena ada panen yang cukup besar di Brasil. Harga kopi robusta pada tahun ini diperkirakan akan mencapai 4.000 dollar AS per ton,” kata Addy.

Baca Juga: Kisaran Diangka 70 Ribu per Kilogram, Harga Biji Kopi Naik di Bulan Juli 2024

Saat ini, mengacu pada International Coffee Organization (ICO), harga kopi robusta dunia berkisar 3.700 sampai 3.800 dollar AS per ton. Laporan ICO pada April 2024 menyebut kenaikan harga kopi robusta pada tahun ini merupakan yang tertinggi dalam 45 tahun sejak Juli 1979. Penurunan harga tersebut dipicu menurunnya produksi kopi di negara-negara penghasil kopi di Asia dan Amerika Tengah.

Addy mengatakan, saat ini petani kopi Vietnam juga menghadapi dampak perubahan iklim sehingga produktivitas panen kopinya menurun. Persoalan lain yang memicu penurunan produksi kopi di Vietnam adalah alih fungsi perkebunan menjadi permukiman dan perkotaan.

Meski begitu, pemerintah Vietnam berupaya menjaga, melakukan mitigasi untuk menjaga stabilitas produksi kopi.

Baca Juga: Perubahan Kurikulum Madrasah 2024-2025: Kurikulum Merdeka Lama Tidak Berlaku Lagi

Salah satunya adalah dengan mengembangkan varietas unggul tanaman kopi yang tahan terhadap kekeringan.

Selain itu, pemerintah setempat juga memonitor hubungan antara petani dan perusahaan besar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ersangkut Frekuensinews

Sumber: Frekuensinews.com

Tags

Rekomendasi

Terkini

80 Pati TNI AD Naik Pangkat l, Ini Pesan Kasad!

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:33 WIB
X