Frekuensi News - Meskipun ambivert dapat mengalami beberapa keuntungan dibandingkan kepribadian yang lebih ekstrim, mereka juga memiliki perjuangan.
Mereka perlu sadar diri untuk menentukan sisi kepribadian mana yang akan mereka tampilkan dalam situasi tertentu.
Tantangan Ambiversi
Mereka juga harus belajar untuk tidak memaksakan diri untuk berperilaku seperti seorang ekstrovert pada saat mereka merasa lebih seperti seorang introvert (dan sebaliknya), karena hal itu dapat membuat mereka terkuras secara emosional.
Tantangan lain yang dihadapi ambivert adalah bahwa beberapa orang mungkin kesulitan untuk menilai mereka dengan benar.
Baca Juga: Apakah Kamu Seorang Introvert Ekstrovert Sekaligus? Yuk, Cari tahu
Seorang kolega, misalnya, mungkin terkejut bahwa orang yang suka bersenang-senang yang mereka temui di tempat kerja sering kali lebih suka menghabiskan malam yang tenang hanya dengan satu atau dua teman.
Oleh karena itu, penting tidak hanya bagi ambivert untuk mengenali kapan mereka merasa lebih introvert atau ekstrovert.
Tetapi juga kapan harus menetapkan batasan dengan orang lain yang menekan mereka untuk berperilaku dengan satu atau lain cara.
Saat kesadaran ambiversi menyebar, lebih banyak orang diharapkan untuk mengenali ciri-ciri ambiversi dalam diri orang lain dan diri mereka sendiri.
Manfaat Ambiversi
Ekstrovert telah lama dianggap memiliki keterampilan bergaul, kecakapan memainkan pertunjukan, dan karisma yang dibutuhkan untuk menaiki tangga perusahaan.
Tetapi penelitian menunjukkan bahwa ambivert mungkin adalah kelompok orang yang memiliki ciri-ciri kesuksesan karier.
Baca Juga: Apakah Kamu Seorang Introvert Ekstrovert Sekaligus? Yuk, Cari tahu
Penelitian Grant tentang topik ini menunjukkan bahwa bukan ekstrovert yang unggul sebagai tenaga penjualan tetapi ambivert.
Dia memberikan tes kepribadian kepada 340 karyawan call center dan menemukan bahwa ambivert menjual 51 persen lebih banyak produk per jam daripada rata-rata tenaga penjual.
Dia mengidentifikasi para pekerja ini sebagai ambivert karena nilai tes kepribadian mereka jatuh di tengah introversi dan ekstroversi.
Alasan ambivert lebih sukses dari introversi ataupun ekstroversi
Ciri-ciri kepribadian mereka membuat mereka mudah beradaptasi; mereka tahu kapan harus menyalakan pesona dan kapan harus menarik kembali sifat suka berteman mereka.
Artikel Terkait
Generasi Z, Sang Pemilik Rasa Empati dan Peka Sosial Tinggi
Generasi Milenial dan Generasi Z: Melihat Dunia Kerja
Kenali Socially Awkward si Canggung Sosial di Lingkup Masyarakat
Bukti Generasi Milenial dan Gen Z Lebih Suka Chatting dari Telpon dan VC