Frekuensinews.com, PALI — Penutupan Festival Candi Bumi Ayu 2025 menjadi malam yang akan lama dikenang warga Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Senin malam (24/11/2025).
Bukan sekadar penutupan acara, tetapi sebuah perayaan raksasa yang mengubah Gelora November menjadi panggung kemegahan yang tak pernah terjadi sebelumnya.
Ribuan warga datang dari berbagai penjuru, memadati setiap sudut arena hingga tampak seperti samudra manusia yang berdenyut oleh musik dan sorak sorai.
Sejak matahari belum sepenuhnya tenggelam, arus pengunjung tak berhenti mengalir. Jalan-jalan di sekitar lokasi seperti diserbu gelombang massa.
Sebagaian harus memarkir kendaraan jauh di luar area dan memilih berjalan kaki demi bisa menyaksikan langsung detik-detik puncak festival budaya terbesar di Kabupaten PALI tahun ini.
Begitu Batas Senja dan pasukan koplo Ndarboy Genk menginjakkan kaki di panggung utama, atmosfer berubah total.
Dentuman musik mengguncang Gelora November, sorotan lampu menari di udara, sementara ribuan ponsel serempak terangkat menangkap momen yang oleh warga disebut sebagai “malam yang tak ada duanya di PALI.” Nyanyian penonton, tawa, dan teriakan antusias menyatu menjadi konser raksasa di bawah langit malam.