Frekuensinews.com, PALI – Kabar membanggakan datang untuk Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Pemerintah pusat melalui Kementerian Transmigrasi resmi menetapkan PALI sebagai salah satu dari 45 kawasan transmigrasi prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
Penetapan ini terungkap dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Disnakertrans PALI bersama Kementerian Transmigrasi, Institut Pertanian Bogor (IPB), serta sejumlah OPD terkait, Kamis (2/10/2025) di Aula Kantor Bupati PALI.
Dengan status baru tersebut, PALI diprediksi akan menjadi magnet pembangunan. Aliran dana pusat, pembangunan infrastruktur, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat dipastikan bakal melesat.
“Penetapan ini bertujuan mempercepat pemerataan pembangunan, mendukung swasembada pangan, dan memperkuat pusat pertumbuhan ekonomi lokal. Kawasan transmigrasi prioritas nasional diharapkan menjadi epicentrum of growth bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Sugeng Budi Harsono, perwakilan Kementerian Transmigrasi.
Sugeng menegaskan, pengembangan kawasan transmigrasi tidak hanya mengandalkan pemerintah. Keterlibatan swasta, kelompok tani, hingga Bulog juga menjadi kunci agar lahan produktif benar-benar bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Bahkan, Kementerian Transmigrasi meluncurkan program optimalisasi lahan kolektif dengan minimal 200 hektar yang akan dikelola bersama oleh 15 transmigran. Skema ini diyakini mampu meningkatkan produktivitas sekaligus efisiensi pertanian.
Sementara itu, Sekda PALI Kartika Yanti yang hadir mewakili Bupati Asgianto ST menegaskan, PALI ingin mengikuti jejak Lampung yang sukses menjadikan kawasan transmigrasi sebagai wilayah mandiri dan maju.