Frekuensinews.com, PALI – Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menargetkan pendapatan daerah tahun 2026 mencapai Rp1,37 triliun. Angka ini terungkap dalam rapat paripurna DPRD PALI ke-14, Senin (29/9/2025), saat Wakil Bupati Iwan Tuaji membacakan nota keuangan Rancangan APBD 2026 mewakili Bupati Asgianto.
Dalam paparannya, Wabup menjelaskan proyeksi pendapatan tersebut bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp62,97 miliar, transfer pemerintah pusat dan antar daerah Rp1,29 triliun, serta pendapatan lain-lain Rp19,79 miliar.
Sementara untuk belanja daerah, Pemkab PALI memproyeksikan sebesar Rp1,57 triliun. Alokasi terbesar ada pada belanja pegawai, barang dan jasa, hibah, serta bantuan sosial yang mencapai Rp1,13 triliun. Disusul belanja modal Rp263,5 miliar untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas daerah, belanja tidak terduga Rp4,5 miliar, serta belanja transfer Rp172 miliar.
Selain itu, Wabup juga mengungkapkan adanya pembiayaan daerah sebesar Rp200,79 miliar, yang bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya.
“Prioritas utama kita adalah menekan angka kemiskinan melalui pembangunan yang tepat sasaran,” tegas Iwan Tuaji.
Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD H. Ubaidillah ini dihadiri 21 dari 30 anggota dewan. Agenda pembahasan Raperda APBD 2026 akan dilanjutkan pada Senin, 13 Oktober 2025 mendatang, dengan agenda pandangan umum fraksi-fraksi.