40 Warga Binaan Lapas Muara Enim Ikuti Pelatihan Membatik, Bekal Keterampilan untuk Masa Depan

photo author
- Senin, 7 Juli 2025 | 22:07 WIB
40 Warga Binaan Lapas Muara Enim Ikuti Pelatihan Membatik, Bekal Keterampilan untuk Masa Depan (Frekuensinews )
40 Warga Binaan Lapas Muara Enim Ikuti Pelatihan Membatik, Bekal Keterampilan untuk Masa Depan (Frekuensinews )

FREKUENSINEWS – Sebanyak 40 orang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muara Enim mengikuti pelatihan keterampilan membatik yang digelar di Aula Lapas, Senin (07/07).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian untuk membekali para warga binaan dengan keterampilan produktif yang dapat dimanfaatkan setelah menjalani masa pidana.

Pelatihan ini terlaksana atas kerja sama antara Lapas Muara Enim dengan Batik Serasan Muara Enim, pelaku UMKM lokal yang bergerak di bidang produksi batik khas daerah.

Baca Juga: Fenomena Perceraian di Bawah Tangan Marak di PALI, PA Muara Enim Desak Pemkab Segera Siapkan Lahan Pengadilan Agama

Kalapas Muara Enim, melalui Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Kegiatan Kerja (Kasibinadik Giatja), Julianto Silalahi, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan wujud nyata komitmen Lapas dalam memberikan pembinaan positif dan membangun kepercayaan diri warga binaan.

“Kami berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh. Selain meningkatkan keterampilan, ini juga menjadi wadah menumbuhkan kreativitas dan rasa percaya diri mereka,” ujar Julianto.

Sementara itu, Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja (Kasubsi Giatja), Zulaiwan Fajri, menambahkan bahwa pelatihan ini akan berlangsung selama 12 hari. Para peserta diberikan kebebasan untuk berkreasi dalam mendesain motif batik yang mengangkat kearifan lokal Kabupaten Muara Enim, dengan bimbingan dari instruktur batik berpengalaman.

Baca Juga: Pemkab Lahat Gelar Rakor FORKOMPIMDA Terkait P4GN, BNN Empat Lawang Dukung Penuh Upaya Perangi Narkoba

“Pelatihan ini bukan hanya mengajarkan teknik, tapi juga mendorong warga binaan untuk mencintai budaya lokal dan mengekspresikannya lewat karya,” ujar Zulaiwan.

Pada hari pertama, peserta dikenalkan dengan sejarah dan filosofi batik, dilanjutkan dengan pengenalan alat-alat, teori dasar desain batik, teknik membatik tulis dan cap, pewarnaan, serta tahapan finishing. Kegiatan juga akan diakhiri dengan praktik langsung dan evaluasi hasil karya para peserta.

Dengan pelatihan ini, Lapas Muara Enim berharap dapat membuka peluang bagi warga binaan untuk mandiri secara ekonomi setelah bebas nanti, sekaligus ikut melestarikan warisan budaya Indonesia melalui seni membatik.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ersangkut Frekuensinews

Tags

Rekomendasi

Terkini

X