FREKUENSINEWS.COM,MUAROJAMBI – Debit air Sungai Batanghari yang terus meluap sejak sepekan terakhir menyebabkan banjir besar di Desa Pulau Kayu Aro, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, Jambi.
Akibatnya, ratusan rumah serta hampir 200 hektar lahan pertanian terendam banjir, sementara jalan kabupaten mengalami kerusakan parah hingga nyaris putus.
Kondisi ini menyebabkan aktivitas warga menjadi terganggu. Bahkan, sejumlah kendaraan yang mencoba melintasi banjir mengalami mati mesin akibat genangan air yang cukup tinggi.
Baca Juga: Gudang BBM Oplosan di Muaro Jambi Digerebek, Dua Pelaku Diamankan
Salah seorang warga, Fadil, mengungkapkan kesulitannya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Ini jalan kabupaten yang terendam banjir. Ini jalan utama, warga mau ke pasar, warga mau beraktivitas setiap harinya lewat sini," ujar Fadil pada Selasa (11/3/2025).
Menurutnya, kejadian serupa kerap terjadi setiap kali Sungai Batanghari meluap. Ia berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jalan yang menjadi akses utama warga.
Sekretaris Desa Pulau Kayu Aro, Ricky Arista, membenarkan bahwa banjir ini terjadi akibat meningkatnya debit Sungai Batanghari.
"Yang terdampak banjir ada sekitar 380 rumah, sedangkan lahan pertanian yang terendam mencapai 198 hektar," kata Ricky.
Ia menambahkan, curah hujan di wilayah tersebut masih tinggi, sehingga potensi banjir susulan masih bisa terjadi.
Baca Juga: Kecelakaan Adu Kambing di Jalintim Palembang – Jambi, Dua Truk Terlibat Tabrakan
"Saya berharap warga tidak bermain di pinggiran Sungai Batanghari, karena arus air cukup deras dan berbahaya," tambahnya.
Hingga saat ini, warga masih bertahan di rumah masing-masing sambil menunggu bantuan dan tindakan dari pihak terkait.
Sementara itu, pemerintah daerah diharapkan segera melakukan langkah mitigasi untuk mengatasi dampak banjir serta memperbaiki infrastruktur yang rusak.***