FREKUENSINEWS.COM,KEPAHIANG – Dua peristiwa tanah longsor terjadi dalam satu hari di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, pada Senin (24/2/2025) akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama dua hari terakhir.
Longsor pertama terjadi di Desa Bogor Baru sekitar pukul 06.30 WIB, yang menyebabkan sebuah kandang ternak milik warga ambruk ke jurang.
Peristiwa kedua terjadi di Desa Bukit Menyan pada pukul 14.30 WIB, menimpa empat rumah warga milik Zainudin (40), Sidik (55), Sunardi (65), dan Suroto (34). Salah satu warga, Seli Aryanti (21), mengalami patah kaki akibat tertimpa material bangunan.
Baca Juga: Material Longsor di Rejang Lebong Berhasil Dievakuasi, Warga Diminta Tetap Waspada
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kepahiang, Hendra, mengatakan bahwa korban sudah mendapat perawatan dan kini kondisinya mulai membaik.
"Korban tertimpa reruntuhan hingga mengalami luka-luka di bagian kaki," kata Hendra pada Selasa (25/2/2025).
Hendra menjelaskan bahwa hujan deras dalam durasi yang cukup lama menjadi penyebab utama terjadinya longsor di berbagai titik.
Baca Juga: Siap Serap Aspirasi, Ahmad Hirliansyah: Tuntaskan Keluhan Masyarakat Bangun Pagaralam Lebih Maju
"Hujan yang turun terus-menerus membuat tanah di belakang dan depan rumah warga menjadi labil hingga menyebabkan longsor," ungkapnya.
Selain dua kejadian tersebut, sebelumnya tanah longsor juga meruntuhkan dapur rumah warga di Kelurahan Padang Lekat, Kepahiang, pada Jumat (21/2/2025). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
BPBD Kepahiang mengimbau warga yang tinggal di kawasan rawan longsor untuk tetap waspada, terutama saat hujan deras turun dalam waktu lama.***
