Frekuensi News – Dugaan kebocoran data pelanggan IndiHome kembali mendapatkan respons langsung dari PT Telkom.
Baru-baru ini, Telkom Group menegaskan data pelanggan yang beredar di masyarakat adalah hasil rekayasa.
Hal ini lantaran, tidak ada sistem di Telkom yang menyimpan browsing history serta data pribadi secara bersama-sama.
"Data yang dipublikasikan di forum merupakan hasil rekayasa atau fabrikasi. Metode datanya sendiri ada inkonsistensi waktu," kata SVP Corporate Communications and Investor Relations Telkom Group Ahmad Reza pada dialog Pro3 RRI Selasa, 23 Agustus 2022.
Baca Juga: IVE Buat Rekor Pribadi Baru dengan 'After Like'
Reza menerangkan format @telkom.net digunakan Telkom sebagai domain atau user ID IndiHome.
Ia menegaskan tidak ada kebocoran data jelajah pencarian internet.
"Ada email @telkom.net itu tidak pernah digunakan untuk layanan pelanggan. Tidak pernah menggunakan yang sifatnya promosi memberikan email ini," ujar Reza.
Lebih jauh, Reza mengungkapkan Telkom Group telah melaksanakan investigasi terhadap record data yang diperjualbelikan di forum.
Baca Juga: Wisuda Diwakili Sang Ayah, Mendiang Brigadir J Raih IPK Memuaskan di Universitas Terbuka
Dengan kesimpulan, tidak ada kecocokan dengan data milik Telkom.
Awalnya, Telkom menerima laporan dugaan kebocoran data pelanggan IndiHome pada 21 Agustus 2022.
Data-data yang diduga bocor itu dijual di forum breached.to.
Mengenai jumlah data yang dijual terdiri dari 26.730.797 record data dengan komposisi browsing history.
Baca Juga: Lokasi SIM Keliling di Bandung Hari Ini Rabu, 24 Agustus 2022: Berikut Jam Operasionalnya
Artikel Terkait
Fenomena NFT Kian Merebak, Kemendagri Ingatkan Ancaman Kebocoran Data Privasi
Diduga Bocor, Sekitar 17 Juta Data Pelanggan PLN Dijual di Forum Gelap
Kemenkominfo Panggil Pihak Telkom Soal Dugaan Kebocoran Data Indihome
Telkom Ragukan Data Pelanggan Indihome Dijual di Forum Hacker: Ada Kejanggalan
Telkom Ungkap Hasil Investigasi Internal Terkait Dugaan Bocornya Data Pengguna IndiHome