Ilmuwan: Pengenalan Wajah Dikembangkan Masuk Perangkat VR

photo author
- Sabtu, 19 Februari 2022 | 16:29 WIB
Ilustrasi penggunaan Virtual Reality (VR). Ilmuwan kini tengah mengembangkan pengenalan wajah untuk di tempat umum dengan menggunakan teknologi VR. (Pixabay)
Ilustrasi penggunaan Virtual Reality (VR). Ilmuwan kini tengah mengembangkan pengenalan wajah untuk di tempat umum dengan menggunakan teknologi VR. (Pixabay)

Frekuensi News - Beragam jenis teknologi terus diciptakan dan dikembangkan untuk mempermudah aktivitas sehari-hari manusia.

Salah satu bentuknya yakni fenomena virtual reality (VR).

Fitur-fitur yang terdapat pada VR kini terus dikembangkan.

Di masa depan, wajah dapat digunakan untuk membuka kunci ponsel pintar, mengakses ke gedung yang dijaga ketat, dan mempercepat kontrol paspor di bandara, sebagai verifikasi identitas untuk berbagai tujuan.

Baca Juga: Serial 'Stranger Things' Resmi akan Berakhir di Musim Keempat Volume 2

Tim peneliti internasional dari Australia, Selandia Baru dan India kini membawa teknologi pengenalan wajah ke tingkat lebih tinggi, menggunakan ekspresi seseorang untuk memanipulasi objek dalam pengaturan VR tanpa menggunakan ponsel genggam atau touchpad.

Dalam studi pertama yang dipimpin University of Queensland, pakar interaksi komputer manusia menggunakan teknik pemrosesan saraf untuk menangkap senyuman, kerutan, dan rahang seseorang serta menggunakan setiap ekspresi untuk memicu tindakan tertentu di lingkungan realitas virtual.

Salah satu peneliti yang terlibat dalam percobaan, Profesor Mark Billinghurst dari University of South Australia mengatakan sistem ini telah dirancang untuk mengenali ekspresi wajah yang berbeda melalui headset EEG.

"Senyum digunakan untuk memicu perintah 'bergerak'; cemberut untuk perintah 'berhenti' dan mengepalkan untuk perintah 'aksi', sebagai ganti pengontrol genggam yang melakukan tindakan ini," kata Prof Billinghurst seperti dikutip oleh frekuensinews.com dari University of South Australia Sabtu, 19 Februari 2022.

Baca Juga: Angelina Jolie Jual Properti Milik Bersama tanpa Persetujuan, Brad Pitt Ajukan Gugatan pada Mantan Istri

"Pada dasarnya kami menangkap ekspresi wajah umum seperti kemarahan, kebahagiaan dan keterkejutan dan menerapkannya dalam lingkungan realitas virtual," ujarnya.

Para peneliti merancang tiga lingkungan virtual—bahagia, netral, dan menakutkan—dan mengukur kondisi kognitif dan fisiologis setiap orang saat mereka tenggelam dalam setiap skenario.

Dengan mereproduksi tiga ekspresi wajah universal—senyum, cemberut, dan mencengkeram—mereka mengeksplorasi apakah perubahan lingkungan memicu salah satu dari tiga ekspresi, berdasarkan respons emosional dan fisiologis.

Misalnya, di lingkungan yang bahagia, pengguna ditugaskan untuk bergerak melalui taman untuk menangkap kupu-kupu dengan jaring.

Baca Juga: Info Lowongan Februari 2022 PT AgriAku Digital Indonesia

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

6 HP Gaming Terbaik — “FPS Anti Nge-Lag”

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:08 WIB

Ini 7 Game Online Paling Populer di 2025, Ada Apa Aja?

Selasa, 2 Desember 2025 | 19:55 WIB

Kumpulan Cheat Game Dinosaurus Chrome, Ampuh dan Seru!

Minggu, 24 Agustus 2025 | 17:56 WIB
X