FREKUENSINEWS – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil)Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Selatan, Erwedi Supriyatno, dalam Kunjungan Penguatan Tugas dan Fungsi turut memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Program Kelas Merah Putih di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lahat.
Program ini merupakan inisiatif penting yang berfokus pada sekolah kesetaraan dan pengentasan buta aksara bagi Warga Binaan (WB).
Keberhasilan Program Kelas Merah Putih Lapas Kelas IIA Lahat ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektoral yang kuat. Lapas Lahat menggandeng mitra strategis, di antaranya Kementerian Agama, Dinas Pendidikan Kabupaten Laha, dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Lahat.
Baca Juga: Peringati Hari Guru, Kalapas Pagar Alam: Penerang bagi Setiap Langkah Generasi Penerus Bangsa
Sinergi ini menunjukkan komitmen bersama dalam memberikan hak pendidikan dan pembinaan keterampilan bagi Warga Binaan, sekaligus memfasilitasi integrasi sosial mereka pasca-pembebasan.
Pada sesi akhir kegiatan peninjauan dan dukungan, Bapak Kakanwil menerima secara simbolis Buku Tulis dan Panduan Belajar Pengentasan Buta Aksara dari Bapak Kalapas
Dalam sambutannya, Kakanwil menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi jajaran Lapas Lahat dan para pihak yang terlibat.
Ia menekankan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk perubahan, dan program ini menjadi jembatan bagi WBP untuk memperbaiki diri dan memiliki bekal hidup yang layak saat kembali ke masyarakat.
Baca Juga: BNN Kabupaten Empat Lawang Sampaikan Ucapan Selamat Hari Guru Nasional 2025
Program Kelas Merah Putih adalah wujud nyata negara hadir dalam memberikan hak dasar setiap warga negara, termasuk saudara-saudara kita di Lapas. Dengan melek huruf dan memiliki ijazah kesetaraan, mereka memiliki kesempatan kedua untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Kakanwil.
Kepala Lapas Kelas IIA Lahat berharap dukungan ini semakin memotivasi warga binaan untuk aktif mengikuti seluruh rangkaian program pendidikan yang diselenggarakan, menjadikan masa pembinaan sebagai waktu yang produktif dan bermanfaat.
Program Kelas Merah Putih tidak hanya mengajarkan membaca, menulis, berhitung, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan,karakter positif serta Keterampilan. Diharapkan, melalui program ini, angka buta aksara di lingkungan Lapas dapat ditekan dan warga binaan dapat menjadi individu yang mandiri, bertanggung jawab, dan produktif setelah menjalani masa pidana.***