FREKUENSINEWS — Dalam rangka memperkuat pembinaan kerohanian bagi warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lahat bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lahat menyelenggarakan kegiatan praktik pengurusan jenazah secara Islam di aula Lapas Kelas IIA Lahat, Rabu (05/11).
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan warga binaan muslim dan dibimbing langsung oleh penyuluh agama dari Kemenag Lahat. Materi yang diberikan mencakup tata cara memandikan, mengkafani, menyalatkan, hingga menguburkan jenazah sesuai tuntunan syariat Islam.
Kepala Lapas Kelas IIA Lahat, Reza Meidiansyah Purnama, A.Md.IP., S.H., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan keagamaan yang rutin dilaksanakan di Lapas Lahat untuk membentuk karakter religius dan menanamkan nilai-nilai moral pada warga binaan.
“Pembinaan rohani menjadi pondasi penting dalam proses perubahan perilaku warga binaan. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap mereka tidak hanya memahami ilmu agama secara teoritis, tetapi juga mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Kalapas.
Sementara itu, perwakilan dari Kemenag Lahat menyampaikan apresiasi atas komitmen Lapas Lahat dalam memperhatikan aspek spiritual warga binaan. Menurutnya, praktik pengurusan jenazah memiliki nilai edukatif yang tinggi karena mengajarkan keikhlasan, empati, serta tanggung jawab sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Kegiatan berjalan dengan tertib, khidmat, dan penuh antusiasme. Warga binaan yang mengikuti kegiatan terlihat aktif dalam praktik langsung dan mengungkapkan rasa syukur karena mendapatkan pembinaan yang bermanfaat bagi kehidupan mereka kelak di masyarakat.
Baca Juga: Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Empat Lawang Gelar Rapat Evaluasi Target dan Kinerja
Melalui sinergi dengan Kemenag Lahat ini, Lapas Kelas IIA Lahat terus berkomitmen untuk menghadirkan pembinaan yang berorientasi pada perubahan moral, spiritual, dan sosial, sejalan dengan visi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam mewujudkan pemasyarakatan yang humanis, religius, dan bermartabat.***