FREKUENSINEWS – Dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Lahat turut ambil bagian dalam kegiatan penyuluhan bahaya narkoba yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pagaralam. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 25 September 2025, bertempat di SMP Negeri 8 Kota Pagaralam.
Kepala Subseksi Bimbingan Klien Anak (Kasubsi BKA) Bapas Kelas II Lahat, Rinaldi Ahmad, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut. Didampingi oleh salah satu staf umum, Rinaldi memberikan penyuluhan kepada para siswa-siswi SMPN 8 dengan mengangkat materi bertajuk: "Wujudkan Generasi Muda Indonesia Emas Berkualitas Sehat Tanpa Narkoba."
Acara penyuluhan dibuka secara resmi oleh Kepala BNN Kota Pagaralam yang diwakili oleh Koordinator Bidang Pencegahan, Sri Agustini, SKM. Dalam sambutannya, Sri menegaskan pentingnya memberikan edukasi sejak dini kepada para pelajar mengenai bahaya narkoba, mengingat saat ini peredaran narkotika telah menyasar generasi muda tanpa memandang usia maupun tempat.
Baca Juga: Universitas Lembah Dempo Ikuti Bootcamp UVCE 2025 untuk Dorong Inovasi Kewirausahaan Mahasiswa
"Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan pemahaman yang benar mengenai narkoba serta bagaimana cara menghindari dan menanggapi apabila ditemukan kasus narkoba di lingkungan sekitar mereka," ujar Sri Agustini.
Dalam paparannya, Rinaldi Ahmad menyampaikan bahwa Indonesia saat ini dalam kondisi darurat narkoba. Ia menekankan bahwa para pelaku peredaran narkoba kian gencar menyasar anak-anak dan remaja sebagai target pasar. Oleh karena itu, penting bagi para pelajar untuk memiliki bekal pengetahuan guna melindungi diri dari bahaya tersebut.
“Kita tidak bisa lagi menganggap remeh. Narkoba sudah menyusup ke semua lini kehidupan. Maka, pemahaman dan kewaspadaan harus dimiliki oleh semua kalangan, termasuk pelajar,” ungkap Rinaldi.
Baca Juga: Hari Kedua PKKMB 2025 Universitas Lembah Dempo Meriah dengan Semangat dan Inspirasi
Kegiatan berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Para siswa aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan ketertarikan mereka terhadap materi yang disampaikan. Diharapkan, dengan adanya penyuluhan ini, para pelajar dapat menjadi agen perubahan yang mampu menolak dan melawan peredaran narkoba di lingkungan mereka.
Sebagai tindak lanjut, hasil kegiatan ini akan dilaporkan kepada Kepala Bapas Kelas II Lahat untuk mendapatkan arahan lebih lanjut terkait program penyuluhan berkelanjutan di masa mendatang.***
