FREKUENSINEWS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Pagar Alam menggelar Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) sebagai bagian dari proses pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (27/8/2025) pukul 14.00 WIB ini membahas usulan integrasi pembebasan bersyarat, cuti bersyarat, serta pengangkatan tamping di lingkungan Lapas.
Sebanyak 22 orang WBP mengikuti sidang TPP untuk proses usulan Integrasi Pembebasan Bersyarat (PB) dan Cuti Bersyarat (CB). Sidang ini merupakan tahapan penting sebagai bagian dari pelaksanaan prosedur integrasi sebelum pengajuan usulan ke tingkat yang lebih tinggi.
Sementara itu, 3 orang WBP lainnya turut mengikuti sidang dengan agenda pengangkatan sebagai tamping, yaitu masing-masing 1 orang Tamping Giatja, 1 orang Tamping Dapur, dan 1 orang Kader Kesehatan.
Baca Juga: BNNK Empat Lawang Jalin Kerja Sama dengan Lapas Kelas II A Lahat dalam Upaya Akselerasi P4GN
Kegiatan ini turut dihadiri oleh 6 orang Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Lahat yang bertindak sebagai anggota TPP, memperkuat pelaksanaan fungsi pengamatan dan pertimbangan dalam proses pembinaan.
Kalapas Kelas III Pagar Alam, Yoshar Julizar, menyampaikan harapannya agar TPP dapat terus berperan aktif dan profesional dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan, khususnya dalam pengambilan keputusan yang menyangkut hak-hak integrasi dan peran aktif WBP di dalam Lapas.
“Kami berharap Tim Pengamat Pemasyarakatan dapat menjalankan fungsinya dengan maksimal, sebagai bagian dari pembinaan dan penilaian terhadap warga binaan,” ujar Yoshar Julizar.
Baca Juga: Bapas Kelas II Lahat dan BNN Empat Lawang Teken Kerja Sama Perangi Narkotika
Hasil dari sidang ini akan dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Hasil Sidang TPP, serta menjadi dasar penerbitan SK pengangkatan tamping di Lapas Kelas III Pagar Alam.
Kegiatan berlangsung lancar dan kondusif, serta telah didokumentasikan sebagai bagian dari laporan resmi kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Selatan, dengan tembusan ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan di Jakarta.***
