FREKUENSINEWS — Musim kemarau mulai melanda wilayah Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Fenomena tahunan ini tak hanya membawa kekeringan, namun juga meningkatkan risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Anggota DPRD Muara Enim dari Partai Perindo (Partai Kita), Izroni Ilyas, mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam aktivitas pembukaan lahan. Ia menekankan agar warga tidak menggunakan metode pembakaran yang dinilai sangat berbahaya bagi lingkungan dan keselamatan.
“Membakar ilalang dan pepohonan dapat memicu bencana kebakaran yang berdampak terhadap lingkungan, kesehatan, dan ujungnya mengganggu aktivitas sosial serta ekonomi masyarakat,” ujar Izroni Ilyas dalam keterangannya, Senin (8/4/2025).
Baca Juga: Pemkab Banyuasin Hadiri Paripurna DPRD, Bahas APBD Perubahan Tahun Anggaran 2025
Ketua DPD Partai Perindo Muara Enim ini juga mendorong adanya sinergi antara pemerintah desa, aparat keamanan, relawan, serta masyarakat dalam melakukan deteksi dini terhadap potensi karhutla. Ia menilai edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat menjadi langkah krusial agar warga memahami risiko serta konsekuensi hukum dari praktik pembakaran lahan.
“Langkah pencegahan akan jauh lebih efektif apabila semua pihak terlibat. Perlu ada kesadaran bersama bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari menjaga keselamatan bersama,” tambahnya.
Izroni juga menyatakan dukungannya terhadap upaya pemerintah dalam penanggulangan karhutla, termasuk berbagai program yang memperkuat kapasitas desa dan kesiapsiagaan warga.
“Mari bersama-sama kita jaga lingkungan agar tetap lestari dan aman dari ancaman karhutla. Cegah sebelum terjadi, dan lindungi wilayah kita untuk generasi yang akan datang,” tutur alumni Magister Manajemen Universitas Bina Darma, Palembang ini.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga menyikapi peningkatan ancaman karhutla di sejumlah wilayah. BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, membuang puntung rokok sembarangan, ataupun membakar sampah di area terbuka.
BNPB juga mendorong pengawasan aktif di daerah rawan karhutla, seperti dengan melakukan patroli rutin, mengoptimalkan fungsi menara pengawas dan pos jaga, serta memantau informasi cuaca secara berkala.
Baca Juga: Lapas Muara Enim Dukung 7 Raperda Strategis dalam Rapat Paripurna ke-VIII DPRD Kabupaten Muara Enim
Dengan kolaborasi dan kesadaran semua pihak, diharapkan Kabupaten Muara Enim dapat terhindar dari dampak buruk karhutla selama musim kemarau tahun ini.***