40 Warga Binaan Lapas Lahat Lulus Pelatihan Kemandirian Menjahit dan Tata Boga

photo author
- Sabtu, 26 Juli 2025 | 10:56 WIB
40 Warga Binaan Lapas Lahat Lulus Pelatihan Kemandirian Menjahit dan Tata Boga (Frekuensinews )
40 Warga Binaan Lapas Lahat Lulus Pelatihan Kemandirian Menjahit dan Tata Boga (Frekuensinews )

FREKUENSINEWS — Sebanyak 40 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lahat berhasil menyelesaikan pelatihan kemandirian yang berlangsung selama empat hari, sebagai bagian dari upaya pembinaan keterampilan menuju kehidupan mandiri pasca-pembebasan. Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi: pelatihan menjahit pada 22–23 Juli dan pelatihan tata boga (bakery) pada 24–25 Juli, masing-masing diikuti oleh 20 peserta.

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Kelas IIA Lahat bekerja sama dengan LKP Syahrul School Fashion. Tujuan utama program ini adalah membekali warga binaan dengan keterampilan praktis dan aplikatif agar mampu membuka usaha sendiri atau bersaing di dunia kerja setelah menyelesaikan masa pidana.

Penutupan pelatihan dilakukan secara simbolis dengan pelepasan kartu tanda peserta oleh PLH Kalapas Bapak Junaini, Kasi Giatja Bapak Nekson Iskandar, dan perwakilan dari LKP Syahrul School Fashion, Saptudin Amrullah. Dalam momen tersebut, para peserta juga berkesempatan memamerkan hasil karya mereka berupa busana sederhana hasil pelatihan menjahit dan aneka kue dari pelatihan tata boga.

Baca Juga: Pembinaan Rohani untuk Warga Binaan Perempuan di Lapas Lahat, Wujud Sinergi Lapas dan Kemenag

Kepala Lapas Kelas IIA Lahat, Reza Meidiansyah Purnama, A.Md.IP., S.H., M.Si., mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam suksesnya kegiatan ini. “Pembinaan kemandirian adalah salah satu pilar penting dalam sistem pemasyarakatan. Kami ingin warga binaan memiliki bekal keterampilan yang berguna, sehingga saat mereka kembali ke masyarakat, mereka dapat hidup mandiri, produktif, dan berdaya saing. Terima kasih kami sampaikan kepada LKP Syahrul School Fashion atas kolaborasi yang luar biasa,” ujarnya.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta. Banyak yang merasa lebih percaya diri dengan keterampilan baru yang diperoleh dan berharap kegiatan serupa bisa rutin dilaksanakan. Mereka menyampaikan harapan agar pelatihan seperti ini menjadi langkah awal untuk memperbaiki masa depan mereka.

Lapas Lahat sendiri berkomitmen untuk terus mengembangkan program pembinaan berbasis keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Hal ini sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Hukum dan HAM di bidang Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang menekankan pentingnya pembinaan berbasis potensi dan produktivitas warga binaan.

Baca Juga: Penutupan Perkemahan Satya Dharma Bakti Pemasyarakatan, Rutan Prabumulih Bawa Pulang Penghargaan 

Dengan pelatihan ini, Lapas Lahat tidak hanya menjalankan fungsi pemasyarakatan, tetapi juga menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia yang siap berkontribusi positif bagi masyarakat.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ersangkut Frekuensinews

Tags

Rekomendasi

Terkini

X