FREKUENSINEWS – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Pagar Alam, Bapak Yoshar Julizar, A.Md., S.H., M.Kom., menghadiri kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang diselenggarakan oleh Komisi III DPR RI di Ballroom Hotel Grand Zuri, Kota Lubuklinggau, baru-baru ini.
Rapat strategis tersebut dihadiri oleh Ketua Komisi III DPR RI beserta seluruh anggota, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Plt. Direktur Jenderal Imigrasi, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Sumatera Selatan, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Sumatera Selatan, Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, serta seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Sumatera Selatan.
Forum RDP ini menjadi wadah penting dalam membahas kondisi aktual Lapas dan Rutan di wilayah Sumatera Selatan, dengan fokus pada tantangan pelayanan publik serta pelaksanaan program pembinaan bagi warga binaan. Komisi III DPR RI menekankan pentingnya reformasi sistem pemasyarakatan yang lebih responsif dan humanis, guna mendorong terciptanya layanan yang lebih optimal serta keberhasilan reintegrasi sosial para narapidana ke masyarakat.
Baca Juga: Bapas Lahat Ikuti Rapat Dengar Pendapat Komisi XIII DPR RI Digelar di Lubuklinggau
Dalam kesempatan tersebut, Kalapas Pagar Alam, Yoshar Julizar, menyatakan dukungan penuhnya terhadap arahan dan rekomendasi yang disampaikan oleh Komisi III. Ia menegaskan bahwa Lapas Pagar Alam siap melaksanakan langkah-langkah pembenahan dan inovasi sesuai semangat reformasi yang diusung oleh Kementerian Hukum dan HAM melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Imigrasi.
"Kami di Lapas Pagar Alam berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pelayanan publik serta memperkuat program pembinaan yang bermuara pada keberhasilan reintegrasi sosial warga binaan. Arahan yang disampaikan dalam forum ini akan menjadi pedoman kami dalam menjalankan tugas," ujar Yoshar Julizar.
Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antara DPR RI, Kementerian Hukum dan HAM, serta seluruh UPT terkait dapat semakin memperkuat sistem pemasyarakatan nasional dalam menghadapi tantangan ke depan.***
