FREKUENSINEWS.COM – Warga Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, dikejutkan dengan penemuan seorang pria yang tewas gantung diri di atas pohon menggunakan tali.
Korban diketahui bernama Dedi Mulyadi (35), warga Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, yang sehari-hari berjualan tempe.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu, 15 Februari 2025, sekitar pukul 17.00 WIB. Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumardhana, melalui Kapolsek Lubuklinggau Utara AKP Denhar, menjelaskan bahwa sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat berpamitan kepada istrinya untuk pergi berjualan tempe pada pukul 06.00 WIB.
Baca Juga: Kisah Pilu Nenek Rumiah di OKU Selatan, Rumah Ludes Dilalap Si Jago Merah, Harta Benda Tak Tersisah
"Menurut istrinya, biasanya antara jam 11 atau jam 12 siang korban sudah pulang ke rumah," kata AKP Denhar, Minggu (16/2/2025).
Namun, hingga sore hari, korban tidak kunjung pulang. Sekitar pukul 17.00 WIB, istri korban mendapatkan kabar dari warga bahwa suaminya ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri.
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian dari Polsek Lubuklinggau Utara dan Polres Lubuklinggau langsung menuju lokasi. Sekitar pukul 17.30 WIB, petugas mengevakuasi korban dari atas pohon.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Lubuklinggau: Mobil Wuling Tabrak Median Jalan, Pengemudi Tewas
Berdasarkan keterangan dari istrinya, korban sering terlibat pertengkaran terkait masalah ekonomi sebelum kejadian tragis tersebut terjadi.
Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian ini dengan ikhlas dan menolak dilakukan visum maupun autopsi terhadap jenazah. Keluarga juga telah membuat surat pernyataan yang diketahui oleh RT setempat.
"Jenazah korban langsung dibawa keluarga untuk dimaka
Baca Juga: Breaking News: 228 Siswa-Guru MTsN 1 Muara Enim Terdampak Jalan Amblasmkan di Jalan Nangka Lama," pungkas AKP Denhar.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya dukungan sosial dan mental bagi individu yang mengalami tekanan hidup, terutama masalah ekonomi.***