Frekuensi News - Fenomena Gerhana Bulan maupun Matahari tentu memiliki maksud dari kejadiannya.
Gerhana Bulan sebenarnya telah terjadi di zaman Rasulullah SAW.
Sehingga Rasulullah menganjurkan agar saat peristiwa gerhana Bulan itu terjadi, seyogyanya umat muslim kembali mengingat Allah karena khawatir akan terjadinya kiamat.
Dikutip oleh frekuensinews.com dari laman nu.or.id, berikut lima hikmah dibalik terjadinya gerhana Bulan total pada 16 Mei 2022 mendatang:
Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia Minggu, 15 Mei 2022: Jakarta Sumbang Kasus Baru Tertinggi
Sebagai Salah Satu Tanda Kebesaran Allah SWT
Fenomena gerhana baik bulan maupun matahari terjadi atas kehendak Allah. Tidak ada satupun manusia yang mampu menggerakkan tata surya sehingga terjadi gerhana Bulan.
Untuk Mengingatkan Manusia Agar Kembali pada Allah
Dengan terjadinya fenomena gerhana bulan, manusia diharapkan agar bisa kembali kepada Allah dalam arti bertaubat dari setiap kealpaan yang pernah dilakukan.
Baca Juga: Akan Segera Dibuka! Cek Jadwal PPDB SMA Jakarta Tahun 2022
Gerhana Bulan menjadi momen peringatan bahwa dunia ini bisa terjadi seperti apapun sesuai dengan kehendak Tuhan.
Keadaan Matahari yang Tidak Berhak Disembah
Matahari adalah juga makhluk Allah yang tidak boleh disembah. Dari peristiwa gerhana Bulan, manusia diperingatkan agar tidak menyembah kepada apapun kecuali pada Allah semata.
Sebagai Gambaran dan Perumpamaan Akan Hari Kiamat
Baca Juga: Ini Dia Jadwal PPDB SMK Jakarta Tahun 2022, Cek Sekarang!
Artikel Terkait
Contoh Khutbah Sholat Jumat : Memetik Hikmah dari Peristiwa Isra Miraj
Contoh Khutbah Jumat Terakhir Ramadhan 1443 H : 6 Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Contoh Khutbah Shalat Jumat Kedua Bulan Syawal 1443 H: Menjaga Kualitas Ibadah Pasca Ramadhan
Fenomena Langka, Berikut Link Live Streaming Blood Moon 15-16 Mei 2022
Akan Terjadi pada 16 Mei 2022, Berikut Bacaan Niat dan Cara Sholat Gerhana Bulan bagi Umat Islam