Mengenal Sejarah Kesenian Tradisional Jawa Ketoprak yang Baru Saja Ditinggalkan Sang Maestro Bondan Nusantara

Frekuensi News – Jika mendengar kata ketoprak, mungkin yang terlintas di benak kita adalah makanan khas Indonesia yang berbahan dasar lontong, tahu, bihun, dan toge yang disiram dengan bumbu kacang.

Namun ternyata nama ketoprak bukan hanya jenis sebuah makanan. Nama tersebut ternyata terdapat pula pada sebuah kesenian yang bernama serupa.

Seni ketoprak adalah salah satu jenis teater rakyat yang sangat populer di Jawa Tengah dan bisa juga dijumpai di Jawa Timur.

Seperti yang dikutip frekuensinews.com dari Seni Budayaku, Kuswadji Kaswindrasusanto menuturkan bahwa kata ketoprak berasal dari ‘prak’ yang merupakan bunyi dari alat musik tradisional Tiprak.

Baca Juga: Berikut Kumpulan Caption Bahasa Inggris untuk Peringati Hari Bumi Sedunia 2022, Cocok Digunakan di Instagram

Bila dimainkan, alat musik tersebut akan menghasilkan bunyi 'prak..prak..prak..'.

Pada awalnya, ketoprak merupakan permainan orang-orang desa yang menghibur diri dengan menabuh lesung secara berirama ketika bulan purnama atau biasa disebut gejog.

Dengan berjalannya waktu, ditambahkan dengan nyanyian, gendang, terbang, dan suling sehingga lahirlah ketoprak lesung.

Pada tahun 1909 untuk pertama kalinya ketoprak dipentaskan dalam pertunjukan lengkap.

Baca Juga: 22 Link Twibbon Idul Fitri 1443 H atau Tahun 2022 dengan Desain Terbaik, Bisa Dijadikan Profil Medsosmu

Ketoprak yang pertama kali resmi dipertunjukkan adalah Ketoprak Wreksotomo yang dibentuk oleh Ki Wisangkoro.

Setelah awal peresmian pertunjukkan ketoprak tersebut, perkembangan ketoprak sangat maju dan diminati masyarakat.

Beberapa jenis ketoprak yang berkembang dari awal hingga saat ini diantaranya adalah Kotekan Lesung, Ketoprak Lesung Mula, Ketoprak Lesung, Ketoprak Gamelan, Ketoprak Pendopo, dan Ketoprak Panggung.

Ketoprak mulai memasuki Yogyakarta pada tahun 1925 dengan melakukan pementasan pertama kali di kampung Demangan oleh grup Ketoprak Kridha Madya Utama dari Surakarta.

Baca Juga: AS, Inggris, Kanada Walk Out di G20, Indonesia: Itu Bukan Kejutan Bagi Kami