Frekuensi News - Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang telah dipelajari di mayoritas negara-negara dunia.
Bahkan, Indonesia telah menjadikan bahasa Inggris menjadi mata pelajaran wajib bagi siswa mulai Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Baru-baru ini, sebuah studi terbaru menyebutkan anak yang mulai belajar bahasa Inggris di kelas satu sekolah dasar memiliki kemampuan yang jauh lebih baik dalam mendengarkan dan memahami bacaan saat di kelas sembilan daripada siswa yang mulai belajar di kelas tiga.
Studi ini merupakan kelanjutan dari makalah sebelumnya yang hanya mencakup periode hingga kelas tujuh dan tidak menemukan keuntungan dari pembelajaran seperti itu.
Baca Juga: Lirik Lagu dan Terjemahan Indonesia 'coNEXTion (Age of Light)' - Doyoung, Mark, dan Haechan
Tim yang dipimpin Profesor Markus Ritter dari Ruhr-Universität Bochum (RUB) dan Dr. Nils Jäkel dari University of Oulu, Finlandia, bekerja sama dengan Dr. Michael Schurig dari Technical University of Dortmund, memaparkan temuan mereka dalam jurnal System.
Studi ini akan diterbitkan dalam edisi Juni 2022, tetapi sudah dapat diakses secara online secara gratis.
Dikutip oleh frekuensinews.com dari Ruhr-Universität Bochum Minggu, 20 Maret 2022, para peneliti berkolaborasi dalam konsorsium universitas UNIC: European University of Post-Industrial Cities.
Penelitian tersebut mencakup data dari sekitar 3.000 siswa yang mengikuti studi longitudinal yang dilakukan di North Rhine-Westphalia, Jerman antara tahun 2010 dan 2014.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia Minggu, 20 Maret 2022: Jakarta Sumbang Kasus Baru Tertinggi
Data yang sama juga telah digunakan pada penelitian sebelumnya yang hasilnya telah dipublikasikan oleh para peneliti pada tahun 2017.
Saat itu, mereka membandingkan dua kelompok, yang satu mulai pelajaran bahasa Inggris di kelas satu, yang lain di kelas tiga.
Di kelas lima dan tujuh, mereka membandingkan kedua kelompok dalam hal pemahaman membaca dan mendengarkan bahasa Inggris.
Analisis baru menggabungkan kumpulan data lain yang dikumpulkan pada tahun 2016 untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris dari anak-anak yang sama di kelas sembilan.
Baca Juga: Profil Miguel Oliviera, Pembalap yang Juarai MotoGP Mandalika 2022 Hari Ini
Artikel Terkait
Yuk, Belajar Attitude dari Hal Kecil dan Sederhana
Kasus Covid-19 Kluster Sekolah Bermunculan, Kemendikbudristek Ubah Aturan Soal PJJ dan PTM
Diberlakukan 22 Februari 2022, Sekolah di Indramayu Kembali Terapkan Belajar Daring
Studi Terbaru: Bekerja dan Belajar di Waktu Libur Bisa Rusak Motivasi
Minta PTM 100 Persen Kembali Diterapkan, Pihak Istana Ungkap Alasannya