Frekuensi News - Belajar dan bekerja merupakan salah satu aktivitas penting manusia khususnya masa kini.
Umumnya, waktu durasi bekerja yakni 9 jam sehari, 5 hari dalam sepekan-dalam banyak kasus telah digantikan jam hibrida yang disesuaikan dengan kebutuhan individu.
Namun, menurut penelitian Cornell University terbaru, bekerja dengan jadwal nontradisional, dan masuk di semua jam siang, malam dan akhir pekan, tidak selalu bermanfaat bagi tenaga kerja abad ke-21.
"Bahkan jika Anda masih bekerja 40 jam seminggu, Anda bekerja selama waktu yang secara mental dikodekan sebagai waktu istirahat, atau sebagai waktu yang seharusnya untuk liburan, dan itu dapat membuat Anda tiba-tiba merasa bahwa pekerjaan Anda menjadi kurang menyenangkan," kata Kaitlin Woolley, profesor pemasaran di Samuel Curtis Johnson Graduate School of Management, di Cornell SC Johnson College of Business.
Baca Juga: 36 Hal Janggal dan Aneh pada Kematian Artis Thailand Tangmo Nida
Woolley dan Laura Giurge, asisten profesor ilmu perilaku di London School of Economics dan mantan peneliti pascadoktoral di Cornell, membahas masalah ini dalam "Working During Non-Standard Work Time Undermines Intrinsic Motivation" yang diterbitkan 26 Februari di Organizational Behavior and Human Decision Processes.
Woolley dan Giurge ingin menguji pengaruh bekerja-dan belajar, di kalangan mahasiswa-selama jam-jam nontradisional terhadap kepuasan dan motivasi kerja.
"Kami memiliki perasaan bahwa terkadang kemampuan untuk bekerja saat kita ingin juga dapat memengaruhi perasaan kita terhadap pekerjaan kita," kata Woolley, seperti dikutip oleh frekuensinews.com dari Cornell University Sabtu, 5 Maret 2022.
Dalam sebuah penelitian, para peneliti mendekati mahasiswa Cornell yang belajar di perpustakaan kampus pada Hari Presiden.
Baca Juga: Sinopsis Film God of Gamblers 2: Kutukan untuk Dewa Judi Stephen Chow, Tayang di Bioskop TransTV
Mereka mengingatkan separuh peserta bahwa mereka belajar selama hari libur federal; separuh lainnya tidak menerima pengingat ini.
Mereka kemudian mengukur motivasi intrinsik mahasiswa untuk tugas kuliah mereka-menanyakan seberapa menyenangkan dan menarik materi mereka.
Mahasiswa yang diingatkan bahwa hari itu adalah hari libur federal melaporkan bahwa pekerjaan mereka menjadi 15 persen kurang menyenangkan.
Dalam studi lain, para peneliti mengukur apakah pengingat kalender sederhana pada hari libur federal (MLK Day) akan mengubah persepsi pekerja penuh waktu tentang kenikmatan kerja.
Artikel Terkait
Alasan 4 Zodiak Ini Dikenal Sangat Tidak Sabaran dalam Bekerja: Aries, Libra, Sagitarius, dan Capricorn
Masih WFO di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19? Berikut Tips Aman Agar Tak Terinfeksi saat Bekerja
Studi Terbaru: Minuman Diet Justru Tingkatkan Nafsu Makan
Studi Terbaru: Polusi Udara Rumah Tangga Pengaruhi Pneumonia Anak
Studi Terbaru: Minum Susu Berlemak Tinggi Kurangi Risiko Penyakit Jantung