Frekuensi News - Kemajuan teknologi telah merambah ke berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk sektor pendidikan.
Terlebih dengan adanya pandemi Covid-19, membuat siswa dan guru dipaksa untuk mahir dalam mengoperasikan komputer.
Sementara itu, menurut kesimpulan penelitian University of Cologne, guru-guru masa depan memandang potensi pendidikan ada dalam permainan komputer.
Oleh karena itu, pelatihan guru harus menjawab potensi ini di dalam kelas.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 5 Maret 2022: Andin dan Aldebaran Sadar karena Tangisan Askara Putra Alfahri
Dikutip oleh frekuensinews.com dari University of Cologne Sabtu, 5 Maret 2022, hasil studi terbaru tim peneliti University of Cologne menunjukkan bahwa calon guru semakin ingin menggunakan permainan komputer di dalam kelas.
Studi ini mengidentifikasi aspek-aspek yang sangat relevan yang harus ditangani dalam program pelatihan guru untuk mendukung niat ini.
Hasil studi telah diterbitkan dengan judul 'Teaching with digital games: How intentions to adopt digital game-based learning are related to personal characteristics of pre-service teachers' dalam British Journal of Educational Technology.
Game komputer memainkan peran utama dalam kehidupan dan penggunaan media anak-anak dan remaja. Namun, pengajaran sekolah saat ini jarang memperhitungkan media ini.
Baca Juga: Ilmuwan: Media Sosial dapat Tingkatkan Kemampuan Akademik Siswa
Generasi guru masa depan yang kini sedang dilatih di universitas dapat mengubah hal ini.
"Dalam studi kami saat ini, kami fokus pada guru masa depan dan bagaimana mereka dapat lebih siap untuk menggunakan permainan komputer di kelas karena permainan komputer memiliki potensi besar untuk mengajar," kata Marco Rüth dari Departemen Psikologi Universitas Cologne.
Dalam penelitian sebelumnya, penulis telah menunjukkan bahwa sebagai alat pembelajaran di kelas, permainan komputer dapat mendukung pengembangan keterampilan siswa.
Mereka juga menemukan bahwa setelah menggunakan permainan komputer di kelas, siswa dapat merefleksikan secara kritis dan konstruktif pengalaman mereka dengan media tersebut.
Artikel Terkait
Sejumlah Negara Masih Terapkan PJJ, UNICEF Ungkap Dampak Jangka Panjang untuk Anak-anak
PPKM Jawa Bali Diperpanjang, Begini Aturan Soal PJJ dan PTM
Tren Kasus Covid-19 Meningkat, Kota Bekasi Hentikan PTM
Kasus Covid-19 Kluster Sekolah Bermunculan, Kemendikbudristek Ubah Aturan Soal PJJ dan PTM
Ilmuwan: Media Sosial dapat Tingkatkan Kemampuan Akademik Siswa