3. Terbatasnya anggaran yang dimiliki Pemda dalam melakukan sertifikasi SNI Pasar Rakyat dan surveilance oleh Lembaga Sertifikasi Produk.
2. Penerapan Digitalisasi Pasar Rakyat
Pemerintah telah mencanangkan target penerapan digitalisasi pada tahun 2022 di 1.000 Pasar Rakyat dan 1.000.000 UMKM di seluruh Indonesia.
Target penerapan digitalisasi pasar rakyat meliputi:
Baca Juga: Guru Sang Pelita Bangsa, Pahlawan Pemberantas Kebodohan Indonesia
a. Penerapan pembayaran non tunai melalui program Siap QRIS
b. Pengembangan Pemasaran Produk melalui marketplace/media sosial lainnya
c. Penerapan Pencatatan Omset Pedagang Pasar secara Digital
d. Penerapan Pencatatan Pasok Supply Komoditas dari Produsen dan Distributor ke Pedagang secara Digital
e. Penerapan Aplikasi Peduli Lindungi di Pasar Rakyat
Dengan semakin banyaknya penerapan digitalisasi diatas, diharapkan mampu meningkatkan pendapatan pedagang/pengelola pasar, melindungi masyarakat dari penyebaran Covid-19 di Pasar Rakyat.
Mengukur keberhasilan kegiatan revitalisasi yang dilaksanakan pemerintah dan membantu transparansi masyarakat/pedagang mendapatkan komoditas dengan jumlah yang cukup dan harga yang wajar.
Untuk itu, Program Digitalisasi Pasar Rakyat merupakan sebuah aktivitas di dalam magang bersertiļ¬kat yang didesain untuk meningkatkan geliat ekonomi, kepercayaan dan kemudahan masyarakat/pedagang dalam beraktivitas di Pasar Rakyat.
Baca Juga: Budaya Feodalisme pada Pendidikan Indonesia Menghambat Sikap Kritis Pelajar
Tantangan penerapan program ini
Artikel Terkait
Guru Sang Pelita Bangsa, Pahlawan Pemberantas Kebodohan Indonesia
Budaya Feodalisme pada Pendidikan Indonesia Menghambat Sikap Kritis Pelajar
Cara Pendidikan Lawan Pelecehan dan Kekerasan Seksual di Kampus
Sepak Terjang Sri Mulyani: Mulai dari Pendidikan hingga Politik
Mengenal Kurikulum Prototipe, Paradigma Baru Pendidikan Indonesia Tahun 2022