Berlaku di Tahun 2024, Nadiem Makarim Cetuskan Sistem Rekrutmen Guru PPPK dengan Marketplace

Frekuensi News – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) akan segera mengubah sistem rekrutmen guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK).

Pemerintah akan segera mengubah mekanisme rekrutmen guru PPPK di tahun 2024.

Kemendikbud-Ristek, Nadiem Makarim, menjelaskan bahwa perubahan sistem ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan guru honorer yang sudah sering muncul di Indonesia.

Baca Juga: Kemenpan RB Sudah Beri Respon Soal Reformulasi PPPK Teknis 2022, Peserta Butuh Kepastian: Kapan?

Sistem rekrutmen guru PPPK ini rencananya mulai diberlakukan pada 2024 mendatang secara permanen.

Rencana perubahan sistem rekrutmen guru PPPK itu Nadiem sampaikan saat rapat kerja bersama Komisi X DPR, Kamis, 25 Mei 2023.

Nadiem Makarim menyebutkan bahwa rencana itu sudah didiskusikan bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kemendagri, dan MenpanRB.

"Melalui sistem baru ini, harapannya dapat memberikan solusi permanen yang akan mulai dilaksanakan 2024," ujar Nadiem.

Baca Juga: Kemenpan RB Ungkap Alasan Reformulasi PPPK Teknis 2022 Belum Terbit, Peserta Tes Masih Serbu Kolom IG BKN

Nadiem menyebut ada tiga permasalahan utama yang mendorong diubahkannya sistem PPPK. Yaitu :

1. Kekosongan guru secara tiba-tiba yang diakibatkan pensiun, kematian, dan pindah sekolah

Hal ini menyebabkan sekolah terpaksa merekrut guru honorer karena sekolah tidak bisa melakukan pergantian guru PPPK secara cepat.

Pergantian guru PPPK tidak bisa dilakukan secara cepat karena harus menunggu perekrutan ASN yang dilaksanakan oleh pusat.

Baca Juga: Link Streaming Konferensi Pers BKN Terkait CASN 2023, Sekalian Rilis Kebijakan Reformulasi PPPK Teknis 2022?

"Ini dapat menyebabkan timbulnya permasalahan jika terjadi kebutuhan guru secara tiba-tiba sehingga sekolah terpaksa harus melakukan perekrutan guru honorer. Kita harus berupaya menyelesaikan masalah ini," tuturnya.

2. Perbedaan kebutuhan rekrutmen guru di masing-masing

Kebutuhan rekrutmen guru di setiap sekolah berbeda-beda.