Idul Fitri Tanggal 21 April dan 22 April 2023, Begini Penjelasan, Sejarah Berdirinya NU dan Muhammadiyah

Frekuensi News – Hari lebaran Idul Fitri diperkirakan jatuh tanggal 22 April 2023 untuk NU (Nahdatul Ulama).

Namun, berbeda dengan Muhammadiyah yang akan merayakan lebaran atau Idul Fitri tanggal 21 April 2023.

Lantas apa itu NU dan Muhammadiyah? Apa perbedaan dan persamaanya?

NU (Nahdatul Ulama) dan Muhammadiyah adalah dua organisasi dakwah yang sangat populer di Indonesia. NU dikenal dengan toleransi nya terhadap tradisi-tradisi yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Resep Ketupat Sayur Labu untuk Santapan Idul Fitri 2023, Enak dan Simpel!

Sedangkan Muhammadiyah dikenal dengan istilah pemurnian Islam dan gebrakannya dalam dunia pendidikan.

Kedua organisasi Islam ini adalah yang dianggap terbesar di Indonesia. Ini dipandang dari jumlah anggotanya yang sangat besar.

Kedua organisasi Islam ini juga mempunyai peran penting dalam kehidupan politik serta proses demokratisasi dan bernegara di Indonesia.

Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Usung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 dari PDIP

Awal Berdirinya Organisasi NU (Nahdatul Ulama)

NU didirikan pada 31 Januari 1926 atau 16 Rajab 1344 H di Kota Surabaya oleh seorang ulama dan para pedagang untuk membela praktik Islam tradisionalis (sesuai dengan mazhab Syafi’i) dan kepentingan ekonomi anggotanya.

Awal berdirinya NU (Nahdatul Ulama) adalah berkumpulnya para alim (cendekiawan) di Jombang diprakarsai oleh Mbah Hasyim yang prihatin dengan keadaan penjajahan di Indonesia.

Organisasi ini dipimpin oleh KH Hasyim Asy’ari sebagi Rais Akbar. Pandangan keagamaan NU, Dikutip dari Wikipedia, dianggap “tradisionalis” karena menoleransi budaya lokal selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

Baca Juga: Lebih dari 40 Channel, Ini Daftar Frekuensi Siaran TV Digital Terbaru Jakarta, Kepulauan Seribu dan Sekitarnya