Memperingati Hari Kartini 21 April 2023, Berikut Sifat Teladan RA Kartini yang Patut Dicontoh di Masa Kini

photo author
- Jumat, 21 April 2023 | 13:53 WIB
Memperingati Hari Kartini 21 April 2023, Berikut Sifat Teladan RA Kartini yang Patut Dicontoh di Masa Kini
Memperingati Hari Kartini 21 April 2023, Berikut Sifat Teladan RA Kartini yang Patut Dicontoh di Masa Kini

Frekuensi News –  Raden Adjeng Kartini (lahir di Jepara, Hindia Belanda, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Hindia Belanda, 17 September 1904 pada umur 25 tahun).

Atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia.

RA Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan Pribumi-Nusantara. Beliau juga merupakan pejuang emansipasi kaum perempuan.

RA Kartini bertekad bulat untuk bisa meningkatkan pendidikan dan derajat wanita agar bisa diseratakan hak serta status wanita sama dengan pria Indonesia.

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Fitri 1444 H : Jaminan dari Allah setelah Puasa Ramadhan dan Merayakan Hari Raya

Di hari Jumat, 21 April 2023, masyarakat Indonesia memperingati hari Kartini. Berkatnya, perempuan Indonesia bukan lagi sosok yang hanya diam di rumah.

Perempuan Indonesia pun bukan juga hanya mengurus suami dan anak. Tetapi, wanita Indonesia bisa menjadi apapun dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Pendidikan sudah dapat diakses dengan mudah sekarang. Namun, bukan berarti perjuangan RA Kartini berhenti saat ini.

Wanita jaman sekarang pun bisa menjadi Kartini era modern dengan meneladani sifat beliau. Berikut sifat-sifat beliau yang dapat kita teladani dan amalkan di masa kini.

Baca Juga: Fenomena Gagal Massal Tes PPPK Teknis 2022, Peserta Sebut BKN 'Tak Adil' dan Menganaktirikan Tenaga Teknis

  1. Cerdas dan Gemar Membaca Buku

Dilansir dari Kemendikbud, Kartini merupakan salah satu sosok yang paling gemar membaca buku. Kecerdasannya berasal dari kesukaannya membaca buku.

RA Kartini merupakan perempuan Jawa yang lahir di Jepara dengan latar belakang budaya yang kental. Saat remaja, ia harus mengalami kehidupan pahit yaitu harus berhenti sekolah.

Waktu luang RA Kartini digunakan untuk membaca buku yang dikirim oleh kakaknya, Raden Mas Panji Sosrokartono.

Ia juga memanfaatkan kotak bacaan langganan ayahnya yang berisi buku, koran, dan majalah baik dalam negeri maupun luar negeri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Firmansyah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Nih 6 SMA Terbaik di Pekanbaru, Siapa Paling Unggul?

Jumat, 21 November 2025 | 17:49 WIB
X