Frekuensi News - Beberapa produsen otomotif dunia terus mengembangkan produknya.
Sejak beberapa dekade terakhir, kendaraan berbahan non-fosil tengah diganrungi oleh sebagian masyarakat, salah satunya berbahan bakar listrik.
Hal ini lantaran kendaraan listrik tidak menghasilkan gas karbon dioksida seperti kendaraan berbahan fosil.
Kendaraan bertenaga listrik kini telah beredar di sejumlah negara seperti Indonesia, China, hingga Amerika Serikat.
Baca Juga: Prediksi Kamerun vs Mesir di Semifinal Piala Afrika 2022 : Ambisi Tuan Rumah ke Partai Puncak
Baru-baru ini, Tesla Inc akan menarik 53.822 kendaraan di Amerika Serikat (AS) berisi perangkat lunak Full Self-Driving (Beta) perusahaannya yang memungkinkan beberapa model melakukan "penghentian bergulir" dan tidak berhenti total di beberapa persimpangan yang menimbulkan risiko keselamatan.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengatakan penarikan itu mencakup beberapa model S dan Model X 2016-2022, Model 3 2017-2022, dan Model Y 2020-2022.
NHTSA mengatakan fitur yang juga dikenal sebagai FSD Beta memungkinkan kendaraan berjalan melalui persimpangan jalan tanpa berhenti terlebih dahulu.
Tesla akan melakukan pembaruan perangkat lunak over-the-air yang menonaktifkan fungsi "penghentian bergulir", kata NHTSA seperti dikutip oleh frekuensinews.com dari RRI.
Baca Juga: Bareskrim Polri Tetapkan Adam Deni sebagai Tersangka
Badan tersebut menambahkan bahwa pihaknya "mempertahankan diskusi rutin dengan semua produsen untuk membahas potensi masalah keamanan dari jenis sistem ini,"
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk mengatakan di Twitter "tidak ada masalah keamanan" dengan fungsi tersebut.
"Mobil hanya melambat hingga~2 mph & terus maju jika pandangan jelas tanpa mobil atau pejalan kaki," tulis Musk pada Rabu, 2 Februari 2022.
NHTSA mencatat undang-undang federal "melarang produsen menjual kendaraan dengan cacat yang menimbulkan risiko tidak proporsional terhadap keselamatan, termasuk pilihan desain yang tidak aman yang disengaja."
Baca Juga: 5 Drama Korea Genre Romansa Paling di Tunggu Bulan Februari 2022
Artikel Terkait
Siap Terjun ke Dunia Otomotif, Xiaomi Pastikan Akan Bangun Pabrik Mobil Listrik di Beijing
Patuhi Aturan Pengurangan Emisi, Toyota Perluas Penjualan EV dan Hybrid di Eropa Barat
Toyota Alami Tren Positif Penjualan pada November 2021, VP Direktur PT TAM Ungkap Sejumlah Faktor
Luncurkan Dua Mobil Baru Termasuk SUV di Awal 2022, Toyota Beri Bocoran dan Spesifikasinya
Jelang Bergulirnya Ajang F1 Musim 2022, Ferrari Orbitkan Mobil Terbarunya