FREKUENSINEWS - Banyak yang menyesalkan bahwa Spanyol dan Jerman harus bertemu di babak perempat final Piala Eropa 2024. Mengingat performa mereka sepanjang turnamen, kedua tim ini lebih layak bertemu di partai final.
Statistik menunjukkan bahwa Spanyol dan Jerman adalah dua tim dengan produktivitas gol tertinggi di Piala Eropa 2024. Mereka juga menjadi dua tim dengan serangan on target terbanyak, umpan akurat, dan jumlah kebobolan yang minim. Jerman hanya kebobolan dua kali, sementara Spanyol hanya sekali.
Spanyol bahkan mencapai perempat final dengan catatan sempurna, selalu menang tanpa hasil imbang atau kekalahan.
Oleh karena itu, wajar jika banyak yang menganggap pertandingan Spanyol vs Jerman di Mercedes-Benz Arena, Berlin pada Jumat malam (5/7) sebagai "final yang terlalu dini".
Selain itu, pertandingan ini akan terasa seperti El Clasico karena ada sembilan pemain dari Real Madrid dan Barcelona yang akan saling berhadapan dalam pertandingan pertama perempat final Piala Eropa 2024 tersebut.
Madrid dan Barcelona memang menyumbangkan banyak pemain ke Piala Eropa 2024. Real Madrid mengirim 13 pemain, sementara Barcelona mengirim 10 pemain.
Baca Juga: Sinopsis Red Swan: Intrik di Balik Skandal Perselingkuhan Pasangan Elite
Dari 23 pemain dari Barcelona dan Madrid, sembilan di antaranya akan berada di lapangan saat Spanyol bertemu Jerman.
Di skuad Spanyol, ada Lamine Yamal, Pedri, Fermin Lopez, dan Ferran Torres dari Barcelona. Sedangkan Dani Carvajal adalah perwakilan dari Real Madrid.
Di skuad Jerman, Barcelona diwakili oleh Marc-Andre ter Stegen dan Ilkay Guendogan. Sementara itu, Antonio Ruediger dan Toni Kroos membela Die Mannschaft.
Baca Juga: Hasil MLS: Tanpa kehadiran Messi, Inter Miami berhasil mengalahkan Charlotte dengan skor telak
Guendogan berpendapat bahwa laga Spanyol melawan Jerman akan berlangsung ketat karena kualitas kedua tim yang seimbang.
"Ini jelas akan menjadi pertandingan yang seimbang. Saya pikir kedua tim yang akan berhadapan mungkin memainkan sepak bola terbaik di turnamen saat ini. Kedua tim ingin menguasai bola dan ditentukan dengan penguasaan bola yang tinggi," ujar Guendogan di situs resmi UEFA yang dikutip pada Jumat (5/7).
