FREKUENSINEWS - Sebuah inovasi wisata edukatif hadir di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Konsep wisata yang menggabungkan pengamatan fenomena langit dan keindahan alam ini dikenal sebagai astrowisata, dan mulai dikenalkan kepada masyarakat oleh para penggiat wisata lokal sejak awal Juni 2025.
Penggagas kegiatan ini adalah Rido Kimura, pendiri Curup Astrowisata, yang menjelaskan bahwa astrowisata adalah kombinasi antara wisata alam dan ilmu astronomi, dimana pengunjung tidak hanya berlibur, tetapi juga belajar tentang benda-benda langit seperti bulan, bintang, planet, hingga galaksi Bima Sakti.
“Kegiatan astrowisata ini baru kita lakukan di kawasan wisata Ulu Musi Trokon, karena tempatnya strategis, jauh dari polusi cahaya, dan langitnya sangat mendukung untuk pengamatan malam hari,” ujar Rido.
Baca Juga: Ini 10 Tempat Wisata di Palembang yang Lagi Hits hingga Ramah Anak
Lokasi Ulu Musi Trokon terletak di Desa Cawang Lama, Kecamatan Selupu Rejang, dan dipilih karena memiliki alam terbuka yang cocok untuk kegiatan berkemah dan pengamatan langit.
Di tempat ini, peserta astrowisata dapat menikmati pengalaman bermalam di alam bebas, sembari belajar astronomi melalui diskusi interaktif, sesi observasi menggunakan teleskop, hingga permainan edukatif yang dirancang khusus.
Paket astrowisata yang ditawarkan oleh Curup Astrowisata dibanderol mulai dari Rp800.000 untuk 3 sampai 4 orang.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Wisata Terbaik di Lampung yang Wajib Kamu Kunjungi
Harga tersebut sudah termasuk fasilitas tenda lengkap, perlengkapan observasi seperti dua teleskop, makanan ringan, serta pendampingan edukator yang menjelaskan fenomena langit yang diamati.
Astrowisata ini menjadi yang pertama dan satu-satunya di Provinsi Bengkulu, dan mendapat respons positif dari masyarakat.
Salah satunya datang dari Mela Khairi (35), wisatawan asal Curup yang mengikuti program ini bersama komunitas dan anak-anaknya.
Baca Juga: Green Paradise, Destinasi Wisata Alam Menawan di Pagaralam yang Tawarkan Sensasi Liburan Tak Biasa
“Pengalaman ini sangat unik. Selain menyenangkan, anak-anak jadi tahu apa itu bintang, planet, dan bagaimana mengenali rasi bintang. Ini wisata yang bukan hanya rekreasi, tapi juga mengedukasi,” kata Mela dengan antusias.
Rido Kimura menambahkan, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kembali minat masyarakat, khususnya anak-anak, terhadap ilmu astronomi yang kini mulai terpinggirkan.