FREKUENSINEWS - Keikutsertaan aktris Kirana Larasati dalam ajang Miss Universe Indonesia (MUID) 2025 sempat menjadi perbincangan. Salah satu faktornya adalah karena ia mengikuti ajang tersebut di usianya yang telah menginjak 37 tahun.
Kirana membeberkan alasan utama di balik keputusannya terjun ke dunia pageantry, sebuah panggung yang diakuinya tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Menurut Kirana, kesempatan ini terbuka karena tidak ada regulasi di MUID yang membatasi usia maupun status seorang wanita.
Baca Juga: Lapas Muara Enim Ikuti Kegiatan Zoom Sosialisasi SPIP oleh Dit. Patnal Ditjenpas
"Ya, memang selama ini saya tidak pernah terpikir untuk mengikuti pageantry," ujar Kirana saat ditemui di Plaza Indonesia, Rabu (20/8/2025). "Tetapi setelah tahu bahwa di tahun ini ada kesempatan, dan secara persyaratan pun tidak ada batasan usia, tidak ada batasan tentang status dan pekerjaan, jadi saya mengikuti karena saya mempunyai purpose," sambungnya.
Jika berhasil melaju dan memenangkan mahkota Miss Universe Indonesia 2025, Kirana menyadari dirinya akan menjadi perwakilan tertua di antara kontestan dari negara lain. Alih-alih merasa terbebani, ia justru melihat hal tersebut sebagai sebuah keunggulan.
"Saya pasti akan menjadi yang tertua di antara Miss Universe lain dari negara lain. Saya akan merasa sangat bangga sekali karena sayalah yang berarti mempunyai pengalaman lebih banyak," ujar Kirana dengan percaya diri.
Baca Juga: Panglima Divif 2 Kostrad Hadiri Upacara Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI
Adapun sebagai bagian dari tujuannya, Kirana telah menyiapkan advokasi yang ingin ia suarakan, yaitu kesejahteraan dan keselamatan anak. Selain karena ia adalah seorang ibu, baginya, masa depan sebuah bangsa sangat bergantung pada bagaimana generasi penerusnya dibentuk sejak dini. "Prinsip saya, lebih mudah untuk membentuk anak yang kuat dibanding untuk memperbaiki broken adult," katanya.
Untuk memaksimalkan penampilannya, Kirana Larasati mengaku tengah giat berlatih, termasuk mengambil kelas catwalk dan public speaking. Ia mengakui berjalan di atas runway adalah salah satu kelemahannya, tetapi ia berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam kompetisi.***