Frekuensi News - Memasuki masa tenang Pemilihan Presiden 2024 atau Pilpres 2024, warga +62 dihebohkan dengan kemunculan film dokumenter yang berjudul Dirty Vote.
Film Dirty Vote mampu mencuri perhatian publik karena perilisannya berbarengan dengan masa tenang Pemilu 2024.
Seperti diketahui, perilisan Film Dirty Vote ini dimulai pada 11 Februari 2024 pada pukul 11.11 WIB.
Baca Juga: Prabowo Subianto Bersumpah Akan Rangkul Pendukung 01 dan 03 Jika Menang Pilpres 2024
Sontak hanya dalam hitungan jam, film dokumenter ini langsung ditonton lebih dari 5 juta penonton via You Tube.
Film dokumenter ini dibintangi oleh oleh tiga ahli hukum tata negara yaitu Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari.
Film ini merupakan karya sutradara Dandhy Laksono bekerja sama dengan sejumlah pihak lainnya seperti sutradara fotografi, Jagad Raya; videographer, Yusuf Priambodo dan Benaya Harobu; produser, Irvan dan Joni Aswira.
Baca Juga: Tak Perlu Batu Asah, Ini Cara Mudah Pisau Tumpul Kembali Tajam Seperti Silet
Dirty Vote menggandeng lima orang researchers yaitu Helmi Lavour, Kafin Muhammad, Nurdinah Hijrah, Rino Irlandi, dan Joni Aswira.
Film ini Menceritakan tentang campur tangan elit politik untuk memenangkan Pemilu 2024.
Film ini mengajak penonton mengetahui rencana para elit politik itu dalam merusak tatanan demokrasi.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Cara Agar Pisau Cukur Kembali Tajam hingga Masa Jabatan Kades Usai Revisi UU Desa
Penonton akan disuguhi analisa hukum tata negara terkait kecurangan Pemilu dan penyalahgunaan instrumen kekuasaan.
Film ini banyak mendapat apresiasi dari masyarakat, tidak sedikit penonton yang berkomentar
Bahkan, mereka menilai bahwa film ini telah membuka mata dan cara berpikir mereka dalam melihat politik di Indonesia saat ini.
Baca Juga: H-2 Pilpres 2024, Cawapres Gibran Rakabuming Raka Memilih Kembali ke Kampung Halaman