Jokowi dan Prabowo Subianto Sering Bersama, Pengamat: Ada Deal Politik Sesudah Pilpres 2024

photo author
- Jumat, 4 Agustus 2023 | 21:30 WIB
Jokowi dan Prabowo Subianto kerap terlihat bersama di berbagai momen. (Instagram/prabowo)
Jokowi dan Prabowo Subianto kerap terlihat bersama di berbagai momen. (Instagram/prabowo)

Frekuensi News - Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 kurang dari tujuh bulan mendatang.

Kondisi perpolitikkan di Indonesia kian memanas menjelang digelarnya kontestasi pesta demokrasi terbesar di Tanah Air itu.

Salah satu sosok yang kerap jadi sorotan adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Sejak beberapa bulan terakhir, Jokowi dan Prabowo kerap bersama.

Baca Juga: Frekuensi Siaran TV Digital Wilayah Kota Manado, Bitung, Tomohon, Kabupaten Minahasa, dan Sekitarnya

Bahkan, sebagian kalangan menanggap bahwa Jokowi mendukung Prabowo sebagai Capres di Pilpres 2024 mendatang.

Kedekatan keduanya juga mendapatkan tanggapan dari para pengamat politik.

Baru-baru ini, Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan ada deal politik sesudah Pilpres 2024 antara Jokowi dengan Prabowo.

"Jika Prabowo ingin terpilih menjadi Presiden, Prabowo harus berikan posisi Jokowi sebagai Ketua Umum Partai Gerindra," katanya.

Baca Juga: Update Terbaru Agustus 2023, Daftar Frekuensi Siaran TV Digital di Kota Pontianak Alami Pembaruan, Ini Listnya

Menurut Saiful, saat ini adalah pertarungan antar king maker. Di mana, Ganjar Pranowo king makernya adalah Megawati Soekarnoputri, sedangkan Anies Baswedan punya Surya Paloh.

"Jika Prabowo ingin Jokowi jadi king makernya, maka Prabowo harus serahkan tampuk kekuasaan Gerindra kepada Jokowi," ujar Saiful.

Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, tidak ada cara selain Jokowi diposisikan sebagai Ketum Gerindra, jika Prabowo ingin menang sebagai Presiden 2024.

Saiful meyakini, selain akan sangat berpeluang memenangkan Pilpres 2024, hal tersebut justru akan menjadi hal yang sangat strategis bagi Gerindra untuk memenangkan Pemilu 2024.

"Terlebih seperti dilihat belakangan, posisi Jokowi sering terlihat tidak harmonis atau sering berseberangan dengan Megawati," tutur Saiful.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

80 Pati TNI AD Naik Pangkat l, Ini Pesan Kasad!

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:33 WIB
X