Indonesia Resmi Dihapus Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA Gegara Tragedi Kanjuruhan? Netizen: Alasan..

Frekuensi News - Telah resmi Piala Dunia U-20 FIFA Indonesia telah dibatalkan.

Menyusul dengan ini, Presiden FIFA mengaitkan dengan adanya Tragedi Kanjuruhan pada tahun 2022 lalu.

Namun, dibalik itu semua, batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA ini dikarenakan adanya larangan keras untuk timnas Israel bermain di Indonesia.

Sebagian netizen memberikan spekulasi bahwa Tragedi Kanjuruhan ini tidak ada sangkut pautnya dengan gelaran Piala Dunia U-20 FIFA.

Baca Juga: Minta Olahraga Tidak Dikaitkan dengan Politik, Qodari Minta Israel Diterima di Piala Dunia U-20

Adapun beberapa pendapat dari netizen bahwa FIFA tidak mengatakan lebih jelas mengenai permasalahan ini dan malah merujuk kepada Tragedi Kanjuruhan.

"Tidak ada kata Israel dalam pembatalan Indonesia sebagai Tuan Rumah, justru FIFA menyebut Tragedi Oktober 2022. Mungkin FIFA menganggap jika Indonesia belum siap dalam hal keamanan karena Tragedi yang terjadi tahun lalu," tulis akun @Ex***.

Spekulasi inilah yang menguatkan alasan FIFA menghapus Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA karena Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Sikap Indonesia yang Tolak Israel di Piala Dunia U-20 Disamakan dengan Nazi, Prof Hikmahanto Semprot Fadli Zon

"logika aja, kalo yg karena "tragedi itu" kenapa ga dari bulan Desember dibatalinnya... Ini mah kemarin aja masih dibolehin ikut Piala Asia U20.," keterangan dari @Kh***.

"Yang nyebut Kanjuruhan kayakya beda konsteks gak sih? kayak FIFA mau negasin walaupun Indonesia batal jadi tuan rumah U20 tapi komitmen FIFA untuk bantu transformasi sepak bola bakal tetap dilanjut, ini versi translate-nya," tulis akun @su***.

Baca Juga: Mahfud MD Tegaskan Sikap Indonesia Soal Israel di Piala Dunia U-20: Tidak Terima, Tapi..

"Halah alasan ba***. Kalo bener karena kasus Kanjuruhan, saat itu juga harusnya dibatalkan status tuan rumah Indonesia," tulis salah satu akun netizen.

Atas berbagai spekulasi ini FIFA memberikan alasan yang berbeda dari konteks, namun FIFA tetap aktif membantu PSSI.***