FREKUENSINEWS – Jaringan narkoba internasional dan nasional kini semakin inovatif dan terorganisir dalam menjalankan aksinya. Dengan memanfaatkan teknologi dan berbagai celah kelemahan sosial, mereka menyusup hingga ke berbagai lapisan masyarakat. Tujuan utamanya sangat jelas dan berbahaya: menghancurkan generasi penerus bangsa.
Peringatan keras disampaikan oleh berbagai pihak terkait pesatnya peredaran gelap narkotika di Indonesia. Jika tidak ditangani dengan serius dan sinergis, bonus demografi yang akan dimiliki Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 dapat berubah menjadi bencana nasional.
“Narko Inovator ini tidak bisa kita pandang sebelah mata. Mereka sangat canggih, cepat beradaptasi, dan sangat lihai menyusup ke berbagai sektor. Mereka bukan hanya pedagang kematian, tetapi juga penjajah modern,” ujar Kepala BNN Kabupaten Empat Lawang, Andi Kurniawan.
Indonesia tengah menuju fase penting dalam sejarahnya. Pada tahun 2045, Indonesia diproyeksikan akan mendapatkan bonus demografi yang luar biasa, didominasi oleh generasi milenial dan Gen Z. Namun, semua potensi ini bisa hancur jika para mafia dan bandar narkoba dibiarkan merajalela.
Sayangi Diri, Lindungi Keluarga, Selamatkan Bangsa
Perang terhadap narkoba bukan hanya tugas aparat atau pemerintah semata, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. "Sayangi diri kita sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Jangan sampai kita terjajah oleh narkoba," tegas seorang aktivis pemuda dalam acara kampanye anti-narkoba di Jakarta.
Negara Tidak Boleh Kalah
Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa negara tidak akan kalah dalam memerangi kejahatan narkotika. Dengan berbagai program strategis, termasuk kampanye Indonesia Bersinar (Bersih dari Narkoba), aparat hukum dan instansi terkait terus menggencarkan razia, rehabilitasi, dan edukasi kepada masyarakat.
Menuju Indonesia Maju & Bersinar
Perang melawan narkoba adalah bagian dari perjuangan besar menuju Indonesia Maju dan Bersinar. Semua pihak harus bersatu padu, mulai dari tingkat keluarga, sekolah, hingga komunitas dan pemerintah daerah.
Mari bersama-sama kita jaga generasi muda, agar tetap sehat, produktif, dan menjadi pionir dalam membangun Indonesia Emas 2045 yang bebas dari cengkraman narkoba!***
