Program Makan Bergizi Gratis Kini Semakin Banyak Diminati

photo author
- Sabtu, 2 Agustus 2025 | 14:07 WIB
Program Makan Bergizi Gratis Kini Semakin Banyak Diminati (Frekuensinews )
Program Makan Bergizi Gratis Kini Semakin Banyak Diminati (Frekuensinews )

FREKUENSINEWS - Program Makan Bergizi Gratis kini semakin Banyak diminati, salah satu mitra yang kini mendukung program tersebut yakni Yayasan Rumah Bahagia Jakarta, Jumat 1 Agustus 2025.

Diketahui sebelumnya program makan bergizi gratis merupakan program pemerintah presiden Prabowo Subianto guna mempersiapkan generasi emas 2045 mendatang.

Terlihat di dalam foto di atas salah satu calon kepala SPPG yakni Bintang Bayu Fadhilah, S.H telah ditunjuk untuk melakukan survey verifikasi persiapan di dapur yayasan rumah bahagia Jakarta, dalam keterangannya, Bayu mengatakan, melalui surat perintah BGN no 56 Tahun 2025 tentang Penugasan SPPI saya saat ini berkunjung di yayasan rumah bahagia Jakarta, saat ini dapurnya sudah siap 100% untuk menjalankan operasional tinggal nanti menunggu penunjukan Kepala SPPG dari BGN" ungkapnya (Jum'at, 1/8/2025).

Baca Juga: PN Lahat dan BNNK Empat Lawang Gelar Tes Urine Seluruh Aparatur, Wujud Komitmen Cegah Penyalahgunaan Narkoba

Sementara itu, Dr. Susi Barbara V.U Sip.MM selaku ketua Yayasan Rumah Bahagia Jakarta memberi tanggapan, syukur saat ini dapur kami sudah siap yang di Koja Jakarta Utara, kami mengapresiasi adanya program Makan siang gratis dan melihat ini bukan hanya sebagai ladang bisnis namun sebagai ladang untuk berbagi khususnya kepada anak-anak generasi yang menggantikan kami di masa yang akan datang.

Kemudian, saat ditanya kejadian-kejadian yang beberapa hari ini viral tentang makan bergizi gratis Bintang menambahkan:

"Sebenarnya untuk mengukur apakah benar makanan itu beracun atau tidak itu dilihat dari jumlah yang sakit kalau hanya 1 atau 2 orang kemungkinan besar bukan dari makanan, juga harusnya makanan yang sudah dibagikan ke sekolah itu segera untuk didistribusikan kepada anak-anak, jangan sampai ditahan berjam-jam atau sampai di bawa pulang tentu itu harus diperhatikan agar tidak basi atau terkontaminasi, guru-guru harus lebih teliti juga dalam pendistribusian ini, kontaminasi juga itu kadang bukan terjadi di dapur bisa jadi waktu sudah diantar atau dibagikan, jadi tentunya harus diselidiki terlebih dahulu sebelum menyalahkan pihak dapur, jangan sampai karna anak salah jajan eh dapur yang kena", tambah pria berusia 25 tahun tersebut.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ersangkut Frekuensinews

Tags

Rekomendasi

Terkini

80 Pati TNI AD Naik Pangkat l, Ini Pesan Kasad!

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:33 WIB
X