FREKUENSINEWS - Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Mashudi menegaskan posisi Koordinator Wilayah (Korwil) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan sebagai aktor kunci dalam menyukseskan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas).
Penegasan itu disampaikan langsung saat pengarahan kepada seluruh Korwil se-Indonesia di Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta Timur pada Selasa (29/7/2025).
“Ketahanan pangan bukan sekadar program, tapi wujud nyata kontribusi Pemasyarakatan untuk bangsa. Korwil harus bisa membaca peta potensi wilayah dan menggerakkan UPT untuk ambil bagian aktif,” katanya Rabu (30/7/2025).
Baca Juga: Menteri Imipas: Warga Binaan Disiapkan Jadi Garda Depan Ketahanan Pangan
Selain ketahanan pangan, Dirjenpas Mashudi juga menyoroti pentingnya pengembangan hasil karya Warga Binaan, sebagai kontribusi nyata Pemasyarakatan dalam memperkuat sektor UMKM nasional.
“Jangan anggap remeh produk warga binaan. Banyak yang punya nilai jual tinggi dan layak bersaing,” ujarnya.
Dirjenpas Mashudi mendorong seluruh UPT untuk memanfaatkan peluang kemitraan dengan swasta, perguruan tinggi, dan pemerintah daerah untuk menyalurkan hasil produksi warga binaan ke pasar yang lebih luas, baik online maupun offline.
Baca Juga: Lapas Kelas III Pagar Alam Lakukan Monitoring Progres Pembangunan Poliklinik
“Tinggal bagaimana kita bantu branding dan perluas jangkauannya,” jelasnya.
Menutup arahannya, Mashudi juga mengingatkan pentingnya kolaborasi dan komunikasi sehat dalam menjalankan amanah pemasyarakatan.
Senada dengan itu, Direktur Pengamanan dan Intelijen, Tatan Dirsan Atmaja, menyampaikan bahwa media tidak hanya berfungsi sebagai alat kontrol, tetapi juga sebagai sumber informasi dan jembatan komunikasi dengan publik.
Baca Juga: KIP Kuliah 2025: Tanggal Pencairan, Jumlah Bantuan, dan Panduan Pengecekan
“Media bisa jadi mitra penting. Kita harus pandai memanfaatkannya, baik untuk deteksi potensi gangguan keamanan, maupun membangun citra positif Pemasyarakatan di mata masyarakat,” pungkasnya.***