FREKUENSINEWS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Palembang kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan kemandirian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pada hari ini, Rutan Palembang menggelar Pembukaan Pelatihan Pengolahan Biji Kopi, salah satu program pembinaan berbasis keterampilan kerja yang diharapkan dapat menjadi bekal produktif bagi warga binaan setelah bebas nanti.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Rutan Kelas I Palembang. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa pengolahan biji kopi menjadi salah satu bentuk pembekalan keterampilan yang sangat relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap warga binaan memiliki kemampuan produktif yang dapat digunakan sebagai bekal hidup mandiri setelah selesai menjalani masa pidana. Ke depannya, kopi RATU LEMBANG yang dihasilkan dari program ini diharapkan bisa menjadi produk yang tidak hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga go internasional,” ujar Kepala Rutan.
Pelatihan ini menghadirkan dua pemateri berpengalaman di bidang kopi. Bapak Dedy Kurniawan sebagai pemateri utama memberikan pelatihan teknis seputar proses pengolahan biji kopi mulai dari pascapanen, penyangraian (roasting), hingga tahap pengemasan.
Selain itu, Bapak A. Rifqi Affandi turut memberikan materi pendukung serta arahan guna membekali para peserta dengan wawasan dan keterampilan yang komprehensif.
Dengan adanya program ini, Rutan Kelas I Palembang berharap dapat mencetak warga binaan yang siap kembali ke masyarakat dengan kemampuan yang bermanfaat dan peluang usaha baru di industri kopi.***
