FREKUENSINEWS,JAKARTA — Dalam rangka memperingati pentingnya nilai-nilai kebangsaan di tengah tantangan zaman, Center for Strategic Leadership and Innovative Governance (CESLIG) menggelar kampanye publik bertajuk "Menjaga Semangat Pancasila" pada Sabtu, 25 Mei 2025, di Jakarta. Kampanye ini ditujukan kepada masyarakat umum, dengan fokus utama kepada kalangan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi langsung dan pembagian brosur yang berisi pemahaman mendalam mengenai nilai-nilai Pancasila serta peran pentingnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Materi kampanye menekankan pentingnya semangat gotong royong, persatuan, toleransi, dan cinta tanah air sebagai pilar utama dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Arga dan Taher selaku peneliti dari CESLIG, mengungkapkan bahwa kampanye ini merupakan respon atas kekhawatiran akan mulai memudarnya rasa nasionalisme di tengah masyarakat, khususnya di kalangan muda.
Baca Juga: Jalin Sinergitas Lintas Sektoral, Lapas Kelas IIB Muara Enim Kominten Jaga Situasi Aman dan Kondusif
"Kegiatan ini adalah bentuk keprihatinan kita bersama terhadap gejala lunturnya nasionalisme yang mulai terlihat di berbagai lapisan masyarakat. Terutama di kalangan generasi muda yang kerap terpapar arus globalisasi dan pengaruh budaya luar. Pancasila seharusnya tidak hanya dipahami sebagai dasar negara, tetapi juga menjadi jiwa dan identitas bangsa Indonesia," ungkap Taher.
Menurutnya, dalam menghadapi era digital dan tantangan global yang semakin kompleks, nilai-nilai Pancasila perlu diinternalisasi kembali ke dalam kehidupan sehari-hari. Ia menambahkan, “Semangat Pancasila adalah semangat gotong royong, persatuan, toleransi, dan cinta tanah air. Ini bukan sekadar jargon, tetapi fondasi kokoh yang harus terus dijaga demi keberlangsungan dan kejayaan bangsa.”
Kegiatan ini mendapat antusiasme yang tinggi dari para mahasiswa. Banyak dari mereka menyatakan pentingnya kegiatan semacam ini untuk membangkitkan kembali kesadaran akan identitas kebangsaan yang kini mulai terpinggirkan.
Salah seorang mahasiswa Universitas Nasional Jakarta, Hasanudin mengatakan bahwa kegiatan ini memberikan perspektif baru baginya. “Saya merasa tersentuh karena kadang kita lupa betapa pentingnya Pancasila dalam kehidupan kita. Kegiatan ini mengingatkan saya kembali akan pentingnya menjaga semangat kebangsaan,” ujarnya.
CESLIG berharap, kampanye ini dapat menjadi langkah awal dari gerakan yang lebih luas dalam menyuarakan kembali pentingnya nasionalisme dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. Taher juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong kegiatan serupa di berbagai kota di Indonesia.
“Kami tidak ingin ini berhenti di Jakarta. Kami berencana membawa kampanye ini ke berbagai daerah, menggandeng kampus, komunitas pemuda, dan organisasi kemasyarakatan, agar semangat Pancasila terus menyala di hati generasi muda Indonesia,” pungkasnya.
Dengan semangat “Menjaga Semangat Pancasila”, CESLIG berharap dapat memantik gerakan kebangsaan yang lebih luas, demi mewujudkan Indonesia Hebat yang berakar kuat pada nilai-nilai luhur bangsa.***