FREKUENSINEWS — Ada pemandangan yang tak biasa di Grand Hyatt Jakarta, Minggu malam ini. Ballroom mewah yang biasanya menjadi ajang jamuan korporasi berubah menjadi lautan nostalgia, canda, dan pelukan hangat. Lebih dari 270 alumni SMA Negeri 3 Jakarta, atau yang akrab disebut "Teladan", lintas angkatan berkumpul dalam acara Halal Bihalal dan silaturahmi akbar.
Dari angkatan 1957 hingga 2024, para alumni membuktikan bahwa semangat Teladan tetap hidup meski telah terpisah puluhan tahun. Puluhan di antaranya adalah tokoh nasional, pejabat publik, dan pengusaha ternama.
Sosok-sosok penting terlihat meramaikan acara, di antaranya Asri Hadi (angkatan 1976), tokoh pers nasional sekaligus Pemimpin Redaksi Indonews.id dan Dewan Redaksi Editor.id. Ia tampak hangat bersapa dan berfoto bersama alumni lain, seperti Boy Thohir dan Erick Thohir.
Turut hadir pula Tri Hanurita, Ketua Angkatan 86; politisi senior Efendi Simbolon; Tambok Setiawati (angkatan 383) yang kini menjabat Wadirut Perumnas; hingga Otty Panoedjoe (Ketua Angkatan 383). Dari generasi yang lebih muda, tampak kehadiran alumni angkatan 1992 dan 2000, memperkaya nuansa lintas generasi malam itu.
Acara dikemas santai namun berkesan, dipandu dua alumni bersinar, Ren Tobing (1991) dan Alia Rahma. Nostalgia, musik, hingga obrolan penuh harapan untuk masa depan komunitas Teladan mengalir di sepanjang malam.
Tak sekadar temu kangen, acara ini juga menandai babak baru bagi kepengurusan Ikatan Alumni (IKA) SMAN 3 Jakarta. Nama Garibaldi Thohir, atau yang lebih dikenal sebagai Boy Thohir, mengemuka kuat sebagai calon tunggal Ketua Umum IKA Teladan.
Boy Thohir, Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk sekaligus kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir, dikenal luas sebagai sosok pemimpin tangguh di sektor energi dan keuangan nasional. Rekam jejaknya yang impresif membuat banyak alumni menilai Boy sebagai figur ideal untuk membawa IKA Teladan menuju level baru.
“Teladan itu bukan hanya sekolah, tapi rumah intelektual dan moral yang membentuk karakter banyak tokoh bangsa. Sudah saatnya kita perkuat sinergi antar-alumni dan berkontribusi lebih luas untuk negeri,” ujar seorang alumni senior dalam perbincangan hangat malam itu.
Dari lorong-lorong ballroom hingga meja-meja bundar, satu pesan bergema jelas: semangat Teladan tetap menyala, siap untuk bersinar lebih terang, lebih kuat, dan lebih bermakna bagi bangsa dan negara.***
