FREKUENSINEWS – Alumni Universitas Gajah Mada (UGM) meminta agar ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), dipajang di kampus sebagai bentuk penghormatan. Permintaan ini disampaikan oleh Rismon Hasiholan Sianipar, alumni Fakultas Teknologi UGM dan anggota Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), melalui akun X miliknya yang dikutip oleh RMOL.
Rismon mengambil contoh dari Universitas Erasmus Rotterdam di Belanda yang telah memajang ijazah Wakil Presiden pertama Indonesia, Mohammad Hatta di lokasi strategis kampus tersebut. Ia pun mempertanyakan mengapa ijazah Jokowi, sebagai salah satu alumni UGM, tidak dipajang di kampus yang telah memberikan gelar kepada Presiden RI tersebut.
"Ijazah Jokowi tidak boleh difoto, ijazah Bung Hatta malah dipajang di Universitas Belanda," tulis @SianiparRismon dalam unggahannya. "UGM kapan pajang ijazah Jokowi? Wartawan saja tak boleh foto!" lanjutnya.
Baca Juga: Pemuda Ditemukan Mengambang di Sungai Lusi, Warga Kaget dan Polisi Lakukan Evakuasi
Permintaan ini muncul setelah puluhan anggota TPUA mendatangi UGM pada Selasa, 15 April 2025. Tiga anggota TPUA, yaitu Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan dr. Tifauzia, diterima oleh sejumlah pejabat UGM di antaranya Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Wening Udasmoro, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni Arie Sujito, Sekretaris Universitas Andi Sandi, Dekan Fakultas Kehutanan Sigit Sunarta, dan Ketua Senat Fakultas Kehutanan San Afri Awang di Fakultas Kehutanan UGM, Bulak Sumur, Sleman, DI Yogyakarta.
Kedatangan anggota TPUA tersebut bertujuan untuk mengklarifikasi sejumlah dokumen terkait riwayat pendidikan Jokowi di kampus tersebut. Hingga saat ini, UGM belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai permintaan untuk memajang ijazah Jokowi di kampus.***