FREKUENSINEWS.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk masyarakat di seluruh Indonesia.
Program ini dapat diakses di 10.200 puskesmas yang tersebar di berbagai daerah, dimulai pada Senin, 10 Februari 2025. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, mengungkapkan bahwa program ini juga berlaku bagi mereka yang berulang tahun sejak 1 Januari 2025, dan berakhir pada bulan April mendatang.
Program CKG ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memeriksa kondisi kesehatan mereka secara gratis.
Masyarakat bisa mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM) atau WhatsApp Kemenkes.
Baca Juga: Polres Lahat Gelar Deklarasi dan Penandatanganan Pakta Integritas Zero Knalpot Brong dan Balap Liar
Untuk mereka yang tidak memiliki akses internet, cukup membawa KTP ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan layanan kesehatan tersebut.
Tidak hanya pemeriksaan kesehatan, program ini juga memberikan rujukan bagi mereka yang memerlukan pengobatan lanjutan ke rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Aji juga mengimbau masyarakat yang belum terdaftar BPJS Kesehatan untuk segera mendaftar agar dapat memperoleh manfaat program ini.
Baca Juga: Pengendara Sepeda Motor Ditemukan Meninggal Dunia di Desa Tebat Monok Kepahiang
Terkait program ini, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, mengingatkan pemerintah untuk mengantisipasi potensi lonjakan pengobatan lanjutan yang mungkin terjadi setelah masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatan.
Ia menekankan bahwa anggaran sektor kesehatan yang berkurang sebesar Rp19,6 triliun pada tahun ini harus dijaga agar tidak menghambat layanan kesehatan yang optimal.
Program CKG ini memiliki tiga jenis pemeriksaan, yaitu cek kesehatan ulang tahun, cek kesehatan untuk usia 7-17 tahun di sekolah, serta cek kesehatan khusus bagi ibu hamil dan balita.
Baca Juga: Toko Kelontong di Musi Banyuasin Disatroni 8 Perampok Bersenpi, Anak Korban Alami Luka
Program ini bertujuan untuk mendorong deteksi dini penyakit, sehingga potensi kesembuhan masyarakat dapat meningkat.***