FREKUENSINEWS.COM - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa untuk memilih lebih banyak program studi.
Pada tahun 2025, ITS membuka lima program studi (prodi) baru yang dapat diakses melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Kelima prodi tersebut antara lain: Prodi Bioteknologi dari Departemen Biologi Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD), Prodi Analitika Logistik Terapan dari Departemen Statistika Bisnis Fakultas Vokasi (FV), Prodi Rekayasa Keselamatan Proses dari Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem (FTIRS), Prodi Sains Komunikasi dari Departemen Studi Pembangunan, serta Prodi Bisnis Digital dari Departemen Manajemen Bisnis Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD).
Menurut Bambang, sosialisasi penerimaan mahasiswa baru yang digelar secara hybrid di Auditorium Research Center ITS pada Rabu, 5 Februari 2025, penambahan lima prodi baru ini memberikan lebih banyak pilihan bagi calon mahasiswa.
“Dengan adanya lima prodi baru ini, calon mahasiswa memiliki lebih banyak pilihan untuk melanjutkan pendidikan di ITS,” ujarnya.
Prof. Chastine Fatichah, Direktur Pendidikan Sarjana dan Pascasarjana ITS, juga mengungkapkan bahwa kini ITS memiliki total 56 program studi, yang terdiri dari 47 prodi sarjana (S1) dan sembilan prodi sarjana terapan (D4). Para calon mahasiswa dapat memilih program studi yang sesuai melalui jalur SNBP dan SNBT tahun ini. Untuk jalur SNBP, ITS menyediakan 1.574 kursi, sementara untuk SNBT tersedia 2.357 kursi.
Selain itu, ITS juga menawarkan Seleksi Mandiri dengan tiga jenis, yaitu Seleksi Mandiri Beasiswa, Seleksi Mandiri Umum, dan Seleksi Mandiri Kemitraan. ITS juga membuka 16 program studi pada Undergraduate Program (IUP) yang tersebar di berbagai fakultas.
Ismaini Zain, Koordinator Panitia Humas dan Promosi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025, menjelaskan bahwa sistem penerimaan mahasiswa tahun ini tidak banyak berubah.
Namun, sekolah yang telah menerapkan e-Rapor akan mendapatkan tambahan kuota siswa eligible sebanyak 5 persen. Ia mengingatkan agar calon mahasiswa mengikuti tahapan seleksi dengan teliti dan tepat waktu untuk menghindari masalah pendaftaran.***
