Hacker PDN Meminta Maaf ke Warga Indonesia, Data Negara Akan Dirilis Dengan Gratis

photo author
- Selasa, 2 Juli 2024 | 15:58 WIB
Hacker PDN Meminta Maaf ke Warga Indonesia, Data Negara Akan Dirilis Dengan Gratis (radarupdate.id)
Hacker PDN Meminta Maaf ke Warga Indonesia, Data Negara Akan Dirilis Dengan Gratis (radarupdate.id)

FREKUENSINEWS - Peretas yang bertanggung jawab atas serangan ransomware pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mengeluarkan permintaan maaf kepada pemerintah dan rakyat Indonesia. 

Dalam sebuah unggahan di akun @stealthmole_int, hacker tersebut menyatakan akan merilis data yang diretas secara gratis pada Rabu (3/7/22024). 

"Rabu ini, kami akan merilis semuanya secara gratis. Kami harap serangan kami membuat kalian sadar, pentingnya industri ini dan memiliki spesialis dalam bidangnya yang kompeten," tulis sang hacker.

Baca Juga: Diduga Diretas, Akun Facebook PJ Bupati Empat Lawang Sudutkan Yulius Maulana dan Joncik Muhammad

Unggahan tersebut juga berisi permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia atas dampak dari serangan ini. 

"Rakyat Indonesia, kami meminta maaf karena ini mempengaruhi semuanya. Kami juga secara sadar membuat keputusan ini," lanjut peretas dalam pernyataannya.

Pengamat TI dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menyebut bahwa serangan ransomware ini memberikan pelajaran berharga kepada pemerintah.

Baca Juga: Oknum Heker Sebarkan Kepsen Tak Pantas dari Akun Facebook Palsu Milik PJ Bupati Empat Lawang

"Berkat braincipher, kita belajar pentingnya memiliki pengelolaan data yang baik dan tenaga ahli yang kompeten. Namun, kerusakan sudah terjadi, dan kepercayaan publik terhadap pemerintah dalam mengelola data warga telah menurun," ujar Alfons dalam akun media sosialnya Selasa (2/7/22024).

Sementara itu, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian menyatakan bahwa pihaknya bersama Kemenkominfo, Telkomsiaga, dan Lintasarta masih fokus pada pemulihan PDN. Hinsa juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas insiden ini.

Pemerintah telah memutuskan untuk mengabaikan permintaan tebusan sebesar 8 juta dollar AS atau sekitar Rp 131,6 miliar dari para peretas.

Baca Juga: Ternyata Ini Makna Tari Kikuk Ghimbe Besemah, Pertama Kali Ditampilkan Pada Abad 19


Presiden Joko Widodo telah memerintahkan audit tata kelola PDNS 2 yang diserang ransomware LockBit 3.0 sambil terus melakukan pemulihan terhadap pusat data tersebut.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dimas Nasution

Tags

Rekomendasi

Terkini

X