Ternyata Harta Sitaan Doni Salmanan Lebih Banyak dari Indra Kenz, Ini Daftar Aset dari Crazy Rich Bandung

Frekuensi News - Sebelumnya, Doni Salmanan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan aplikasi Quatex pada 8 Maret 2022 setelah menjalani pemeriksaan selama 13 jam.

Jauh sebelumnya Indra Kenz juga ditetapkan menjadi tersangka pada Kamis, 24 Februari 2022 lalu.

Doni Salmanan maupun Indra Kenz akhirnya terancam hukuman 20 penjara dan seluruh aset hasil kasus penipuan tersebut akan disita.

Baca Juga: Nasib Para Penerima Aliran Dana dari Doni Salmanan dan Indra Kenz

Indra Kenz - Total aset yang disita kepolisian 

Sampai saat ini dari laporan 14 korban kepada Kepolisian, total nilai kerugian yang diderita mencapai Rp 25,62 miliar.

Sampai saat ini total aset yang disita polisi milik lelaki berusia 26 tahun ini mencapai bernilai Rp 57,2 miliar. Namun, total aset yang sudah disita sampai Jumat, 11 Maret 2022 sebanyak Rp 43,5 miliar.

Polisi menyatakan aset milik tersangka perjudian dan penipuan dengan aplikasi Binomo, Indra Kenz, yang berhasil mereka telusuri sejauh ini bernilai lebih dari Rp 100,7 miliar.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Gatot Repli Handoko, menyatakan sebagian dari aset itu sudah disita sementara sebagian lainnya masih terus diburu.

Sebagai afiliator, Indra Kenz bertugas untuk merekrut orang untuk menginvestasikan dananya di sana. Setiap kerugian para korban, dirinya akan mendapatkan keuntungan hingga 70 - 80 persen.

Baca Juga: Maru Nazara Ungkap Derita Korban Indra Kenz : Ada yang Cerai, Alami Gangguan Jiwa Hingga Bunuh Diri

Doni Salmanan - Total aset yang disita kepolisian 

Terbaru, aset Doni berupa rekening yang disita pihak kepolisian disebut mencapai Rp 532 miliar atau hampir 5 kali lebih besar dari aset Indra Kenz.

Baru-baru ini viral di media sosial rekaman video yang menunjukkan sebuah rumah mewah milik Doni Salmanan telah disegel dengan garis polisi.

Dalam video yang viral di TikTok Teguhcingau terdapat keterangan caption, "Kaya dengan instan, miksin dengan instan."