Indra Kenz Bangun Building Image Kesan Sombong, Ini 3 Ungkapan Kontroversi Sultan Medan yang Sempat Viral

Frekuensi News - Indra Kenz saat ini terancam mendapatkan hukuman pidana karena kasus investasi bodong trading binary option lewat aplikasi Binomo ini.

Karena kasus investasi bodong aplikasi Binomo inilah, Indra Kenz ditetapkan sebagai tersangka dan terancam 20 tahun pidana.

"Penyidik menetapkan saudara IK (Indra Kenz) sebagai tersangka, Ancaman hukuman terhadap yang bersangkutan 20 tahun penjara." ungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan (24/2/2022) lalu.

Baca Juga: Indra Kenz Terancam 20 Tahun Penjara dan Pasal yang Menjeratnya

Sebelum adanya keputusan resmi dari pengadilan, Crazy Rich asal Medan ini secara terpaksa harus mendekam di sel tahanan di Rutan Bareskrim Mabes Polri.

Dalam suatu kesempatan, Crazy Rich asal Medan, Indra Kenz ini sudah menyatakan permintaan maaf karena sering memposting soal binary option dan dia pun menyatakan bahwa aplikasi Binomo ilegal.

Kini, kembali viral berbagai video Sultan Medan ini yang membangun image publik kesan sombong yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: Ini Daftar Aset Indra Kenz yang Disita Polisi, Sultan Medan Ini Terancam Jatuh Miskin

1. Jargon 'Wah... murah banget'

Lelaki dengan nama asli Indra Kesuma yang terkenal dengan jargon 'Wah... murah banget' saat dirinya membeli barang-barang mahal.

Berapapun harganya, ia akan selalu menyebut kalimat tersebut.

Akan tetapi, pada wawancara acara Tv 'Rumpi: No Secret' lelaki 25 tahun ini mengaku jika sikap sombong tersebut hanya untuk keperluan konten.

"Ibaratnya di konten saja. Kalau yang kenal aku mudah-mudahan nggak (menilai dirinya) sombong," harap Indra Kenz.

Namun, alasan terciptanya jargon 'Wah... murah banget' ini karena untuk promosi single-nya yang berjudul #Murahbanget yang dinyanyikan bareng Young Lex.

"Konten seperti itu iseng di TikTok. Aku punya satu ciri khas, 'Wah... murah banget' karena aku punya lagu juga bareng Young Lex. Lagu itu bisa dibilang konten-konten itu untuk promosi lagu tadi," jelas Indra Kenz.