Jurgen Klopp Beberkan Pernyataan Mengejutkan, Liverpool Kini Terancam Kena Sanksi

Frekuensi News – Klub Liga Premier Inggris, Liverpool baru-baru ini melontarkan pernyataan yang mengejutkan lewat pelatihnya Jurgen Klopp.

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp baru-baru ini melontarkan pernyataan mengejutkan yang terjadi dengan tim yang dilatihnya saat ini.

Bahkan, pernyataan yang dilontarkan Jurgen Klopp itu bisa saja berujung dengan sanksi yang akan diterima oleh Liverpool.

Dalam pernyataannya itu, Klopp secara mengejutkan menyebut jika timnya telah memalsukan hasil tes Covid-19 hingga akhirnya laga semifinal melawan Arsenal di ajang Piala Liga ditunda.

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia Rabu, 12 Januari 2022: AS Sumbang Lebih dari 500 Ribu Kasus Baru!

Akibat hal itu, Liverpool berpotensi mendapatkan sanksi akibat ulahnya yang memalsukan hasil tes Covid-19 para pemainnya.

Melihat kejadian itu, Komite penyelenggara Piala Liga Inggris (EFL) akhirnya didesak untuk melakukan investigasi terhadap Liverpool terkait kasus positif palsu Covid-19.

Mereka menuntut kejelasan kapan tepatnya The Reds mengetahui informasi kasus positif palsu ini.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Liverpool terpaksa menutup tempat latihan mereka untuk sementara setelah dilanda badai kasus positif virus corona, dengan Jurgen Klopp dan asistennya, Pep Lijnders, juga mesti menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga: Pria Penendang Sesajen Gunung Semeru Diduga Terafiliasi dengan Abu Jibril

Menimbang situasi itu, EFL selaku penyelenggara Piala Liga Inggris mengabulkan permohonan Liverpool untuk menunda semi-final leg pertama yang semestinya digelar di Emirates Stadium tengah pekan lalu.

Namun, pasca mengalahkan Shrewsbury di Piala FA akhir pekan kemarin, Klopp mengaku hanya satu kasus, yakni Trent Alexander-Arnold yang mengeluarkan hasil positif secara akurat sedangkan sisanya hanya positif palsu atau false positive.

"Situasinya seperti ini, pekan lalu kami kira (Covid-19) benar-benar merebak. Ternyata hasilnya cuma positif palsu,"  jelas Klopp yang dikutip frekuensinews.com dari laman RRI pada Selasa, 11 Januari 2022.

"Tetapi aturan tetap aturan jadi pemain-pemain yang positif palsu ini tetap tak bisa bermain hari ini. Apakah semestinya kami bisa bertanding? Enggak tahu, tetapi kami harus mengambil keputusan," sambungnya.