FREKUENSINEWS – Studio produksi film animasi Sekiro No Defeat akhirnya angkat bicara terkait tuduhan yang menyebutkan bahwa sebagian besar animasi dalam proyek mereka dibuat menggunakan teknologi AI (Artificial Intelligence). Tuduhan ini sempat ramai dibicarakan di media sosial dan forum pecinta anime sejak trailer resmi film tersebut dirilis awal bulan ini.
Dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis melalui akun X (dulu Twitter) dan situs web resmi mereka, pihak studio dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
“Kami ingin mengklarifikasi bahwa seluruh animasi dalam Sekiro No Defeat dibuat oleh tim animator profesional kami secara manual. Kami tidak menggunakan AI dalam proses produksi visual utama,” tulis pernyataan tersebut.
Baca Juga: Kumpulan Cheat Game Dinosaurus Chrome, Ampuh dan Seru!
Studio tersebut juga menambahkan bahwa mereka memang menggunakan alat berbasis AI untuk tahap pra-produksi, seperti referensi pose atau layout kasar, namun tidak untuk final rendering atau animasi utama.
Ramai Diperbincangkan Setelah Trailer Dirilis
Spekulasi soal penggunaan AI mulai muncul setelah sejumlah warganet mengamati bahwa gerakan karakter dalam trailer tampak terlalu halus dan simetris — sesuatu yang menurut beberapa pengamat mirip dengan output animasi berbasis AI.
Hal ini memicu kritik dari sebagian komunitas kreatif yang mengkhawatirkan semakin maraknya penggunaan AI dalam industri animasi Jepang, yang dapat mengancam profesi animator konvensional.
Komentar dari Animator Senior
Beberapa animator profesional yang terlibat dalam proyek ini juga ikut memberikan klarifikasi melalui media sosial. Salah satunya, Yuki Tanaka, menulis:
Baca Juga: Rumah Pasti Polres Lahat Tunjukkan Inovasi Ketahanan Pangan lewat Budidaya Jagung di Polibek
“Saya pribadi mengerjakan lebih dari 200 frame untuk adegan pertarungan di episode pertama. Semua digambar tangan. Kami bangga dengan prosesnya.”
Transparansi dan Masa Depan Produksi Animasi
Menanggapi isu ini, studio berjanji akan lebih transparan ke depannya dan bahkan mempertimbangkan untuk merilis dokumentasi “behind the scenes” demi menunjukkan proses kreatif di balik layar.
Baca Juga: BNNK Empat Lawang: Pecandu Narkoba Kita Obati, Rehabilitasi Medis dan Sosial Akan Pulih & Sehat
Polemik ini menjadi pengingat bahwa di tengah pesatnya perkembangan teknologi AI, penting bagi studio untuk menjaga kepercayaan publik dengan menjunjung tinggi etika produksi dan keterbukaan informasi.