Frekuensi News - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan tahapan pendidikan di Indonesia setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dilansir oleh frekuensinews.com dari berbagai sumber, bahwa tujuan diadakannya SMK ini berbeda dengan SMA.
Salah satu tujuan SMK adalah untuk menyiapkan tamatan yang siap bekerja dan berwirausaha dengan daya kompetitif dan memiliki keunggulan.
Baca Juga: Jadwal Kejuaraan Dunia BWF 2022 Hari Ini : Jalan Terjal Menanti Jorji
Bedanya lagi sistem pendidikan di SMK terdapat pengembangan potensi keahlian, berbeda dengan di SMA yang hanya diajarkan dengan teori.
Jila sekolah di SMK, kamu akan diajarkan banyak hal yang meliputi teori dan praktek sesuai jurusan yang kamu ambil.
Namun semua hal tersebut berbanding terbalik dengan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Menurut laporan BPS, angkatan kerja lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) paling tinggi pada Februari 2022.
Baca Juga: Update Covid-19 Dunia Selasa, 23 Agustus 2022: Jepang Sumbang Kasus Baru Tertinggi
Laporan BPS tersebut mencatat TPT dari lulusan SMK mencapai 10,38 persen.
Dikutip frekuensinews.com dari Badan Pusat Statistik, berikut data tingkat pengangguran di Indonesia menurut pendidikan di 2022.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Pada urutan pertama tingkat pengangguran di Indonesia menurut pendidikan di isi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan presentase 10,38 persen.
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Artikel Terkait
Tak Hanya Indonesia, Merah Putih Juga Jadi Bendera Resmi Negara Berikut
Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan di Indonesia, Berikut 5 Fakta Sejarah Mengenai Bendera Merah Putih
Indonesia Menduduki Peringkat Pertama dari 50 Negara Terindah di Dunia
Mengenal Istilah Non Biner, yang Banyak Diperbincangkan Setelah Video Viral Maba Unhas Diusir dari Kelas
Buat Para Pencinta Buku, Ini 5 Rekomendasi Toko Buku yang Berada di Luar Negeri, Cocok Untuk Tujuan Wisata