Amalan Lailatul Qadar yang Sesuai dengan Ajaran Rasulullah SAW

Frekuensi News - Lailatul Qadar atau malam qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Sehingga, apabila seorang hamba melakukan ibadah pada malam Lailatul Qadar, akan mendapat ganjaran yang lebih dari malam-malam lainnya.

Dikutip oleh frekuensinews.com dari laman nuonline, meskipun malam Lailatul Qadar tidak disebutkan secara pasti kapan terjadinya.

Namun, dalam rangka meraih keutamaan-keutamaannya, umat muslim dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan sebagai berikut:

Baca Juga: Prediksi Skor Akhir RB Leipzig vs Union Berlin di Liga Jerman, Usaha Balas Dendam Tim Tamu

Membaca Doa Ampunan

Sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW yang artinya: Kami riwayatkan dari sanad yang shahih dalam kitab al-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan lain-lain bahwa Aisyah pernah berkata, "Wahai Rasulullah, andaikan aku mengetahui lailatul qadar, apa yang bagus aku baca?’ Rasulullah menjawab, 'Bacalah Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni' (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku)'.

Para ulama bersepakat bahwa umat muslim seluruhnya sangat dianjurkan untuk membaca doa ini secara berkelanjutan.

Imam Syafi'i juga berkata: Aku menyukai memperbanyak ibadah tersebut di siang hari sebagaimana di malam hari. Dianjurkan juga memperbanyak doa-doa yang penting bagi umat Islam. Ini tanda orang-orang saleh dan hamba Allah yang arif".

Baca Juga: Rusia Uji Coba Rudal Nuklir Antarbenua

Imam Syafi'i juga menambahkan agar tidak hanya membaca doa tersebut pada malam hari saja, namun juga dianjurkan untuk membacanya di siang hari.

Selain membaca doa ampunan, umat muslim juga bisa memaksimalkan ibadah lainnya dalam rangka meraih malam Lailatul Qadar dalam hidupnya.

Ibadah seperti berpuasa, tadarus Al Quran, berdzikir, dan bersedekah juga bisa dilakukan guna mendapat pahala yang berlipat.

Pada dasarnya, malam Lailatul Qadar terjadi adalah untuk membantu umat Rasulullah SAW agar mempunyai nilai ibadah yang setara dengan umat-umat sebelum Rasulullah SAW.***